Meskipun ada logo 3D tercetak di posternya, tapi yg beredar di bioskop Jakarta adalah versi reguler. Jelas banget, film yg diproduksi oleh UK Film Council ini meniru abis film Hollywood, Step Up yg sudah mencapai 3 jilid. Carly (Nichola Burley) yg putus asa karena Jay (Ukweli Roach) sang pacar sekaligus "leader" dari kelompok tari mereka "The Crew", tiba-tiba pergi tanpa alasan yg jelas. Kelompok "The Crew" yg mencari uang dengan tampil di jalan dan sering berhadapan dengan kamtibmas (polisi jalanan) kesulitan mendapatkan tempat latihan, sekaligus kekurangan uang, padahal kompetisi Streetdance sudah di hadapan mata dalam hitungan minggu, belum lagi mereka harus berhadapan dengan kelompok "The Surge" yg merupakan saingan terberat.
Suatu ketika Carly yg bekerja paruh waktu sebagai tukang nganter sandwich, secara tidak sengaja mengantar pesanan ke gedung Royal Dance School (akademi balet), di sanalah dia bertemu dengan sang kepala sekolah, Helena (Charlotte Rampling) yg mengijinkan "The Crew" untuk latihan gratis di sana, dengan syarat melibatkan beberapa muridnya untuk terlibat langsung dalam kompetisi tari jalanan...
Well, film ini mencoba berinovasi dalam menggabungkan gaya balet dan tari jalanan, dan hasilnya dapat dilihat di bagian akhir cerita. Meskipun buat gua berasa aneh dan kurang enerjik, dibandingkan streetdance murni. Dari segi alur cerita dan akting, ga usah dipikirin dah.... Tanpa mengikuti alurnya sembari merem melek, penonton juga bakal tau cerita ini bakal mengalir ke mana. Terasa banget film ini berusaha memperpanjang durasinya sekitar 95 menit, dengan lagu-lagu yg mengiringi adegan bisu aktor-aktrisnya yg sedang patah hati, melamun, atau apapun itu. Sesuai dengan judulnya, film ini memang menjual streetdance dengan dinamika yg oke banget... Jadi keinget Brandon di acara IMB, tapi tentu saja film ini jauh lebih bagus...
Overall, gua kasi 6 bintang dari 10.
Suatu ketika Carly yg bekerja paruh waktu sebagai tukang nganter sandwich, secara tidak sengaja mengantar pesanan ke gedung Royal Dance School (akademi balet), di sanalah dia bertemu dengan sang kepala sekolah, Helena (Charlotte Rampling) yg mengijinkan "The Crew" untuk latihan gratis di sana, dengan syarat melibatkan beberapa muridnya untuk terlibat langsung dalam kompetisi tari jalanan...
Well, film ini mencoba berinovasi dalam menggabungkan gaya balet dan tari jalanan, dan hasilnya dapat dilihat di bagian akhir cerita. Meskipun buat gua berasa aneh dan kurang enerjik, dibandingkan streetdance murni. Dari segi alur cerita dan akting, ga usah dipikirin dah.... Tanpa mengikuti alurnya sembari merem melek, penonton juga bakal tau cerita ini bakal mengalir ke mana. Terasa banget film ini berusaha memperpanjang durasinya sekitar 95 menit, dengan lagu-lagu yg mengiringi adegan bisu aktor-aktrisnya yg sedang patah hati, melamun, atau apapun itu. Sesuai dengan judulnya, film ini memang menjual streetdance dengan dinamika yg oke banget... Jadi keinget Brandon di acara IMB, tapi tentu saja film ini jauh lebih bagus...
Overall, gua kasi 6 bintang dari 10.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar