Puri XXI, Studio 6, june 27 2009, 2305 hrs
Film berdurasi 100 menit ini , mengisahkan tentang seorang pecinta buku bernama Mo 'Silvertongue' Folchart (Brendan Fraser). Tanpa disadari, ia mempunyai kemampuan untuk mengeluarkan karakter dari sebuah buku yg dibacanya dengan lantang ke dunia nyata. Pada waktu anaknya Maggie berusia 3 thn dia membaca buku INKHEART yg menyebabkan istrinya (Sienna Guillory) "tertarik masuk" ke dalam buku tersebut, sedangkan semua karakter dari buku tersebut pun keluar seperti Dustfinger (Paul Bettany), Basta (Jamie Foreman), Capricorn (Andy Serkis) dan mengobrak ngabrik rumahnya, menyebabkan buku INKHEARTnya pun musnah. Akibatnya, Mo terus mencari salinan buku INKHEART yang lain supaya dia bisa mengembalikan istrinya ke dunia nyata. Dalam pencariannya, bersama Meggie yang telah berusia 12 tahun di sebuah pasar buku, mereka bertemu dengan Dustfinger yang mengatakan bila Capricorn masih mengejarnya karena ingin Mo untuk "membaca" untuknya dan mewujudkan keinginan jahatnya. Ternyata Dustfinger selama 9 tahun terus mencari Mo untuk "mengembalikan"-nya ke dalam buku, dia pun bekerja sama dengan Capricorn untuk menangkap Mo.
Menonton film yg memang tidak terlalu menarik di pertunjukkan tengah malam, membuat film ini bertambah tidak menarik. Bisa dibilang hampir tidak ada klimaks dalam alur ceritanya yg punya segudang "plot hole". Banyak pertanyaan yg tidak terjawab, seperti mengapa istri Mo bisa "tertarik" ke dalam buku, sedangkan ada begitu banyak karakter yg "keluar".
Apakah satu orang "bertukar" dengan satu karakter dari buku? Ditambah ending yg aneh ketika Mo menyuruh Meggie mengarang sendiri ending cerita buku INKHEART untuk "mengembalikan" semua karakter ke dalam buku, yang sebenarnya bisa dilakukan dari dulu??
Kelucuan-kelucuan yg disajikan untuk ukuran film keluarga betul-betul tidak lucu.
Melihat akting Brendan Fraser di sini mengingatkan kita kembali ke film Mummy kelas B.
Tidak heran bila film yang diproduksi oleh New Line ini jeblok dalam perolehan mendulang dollar, karena isi cerita yg disajikan betul-betul tidak ada yg baru. Jauh di bawah film-film sejenis seperti Narnia dan bahkan Golden Compass. Permainan Paul Bettany dan Hellen Mirren sebagai sang nenek cukup bagus, namun tidak menolong film ini sama sekali. Satu-satunya poin plus dari film ini adalah cinematografinya yg menghadirkan pemandangan indah di benua Eropa.
5.5 out of 10 stars
Film berdurasi 100 menit ini , mengisahkan tentang seorang pecinta buku bernama Mo 'Silvertongue' Folchart (Brendan Fraser). Tanpa disadari, ia mempunyai kemampuan untuk mengeluarkan karakter dari sebuah buku yg dibacanya dengan lantang ke dunia nyata. Pada waktu anaknya Maggie berusia 3 thn dia membaca buku INKHEART yg menyebabkan istrinya (Sienna Guillory) "tertarik masuk" ke dalam buku tersebut, sedangkan semua karakter dari buku tersebut pun keluar seperti Dustfinger (Paul Bettany), Basta (Jamie Foreman), Capricorn (Andy Serkis) dan mengobrak ngabrik rumahnya, menyebabkan buku INKHEARTnya pun musnah. Akibatnya, Mo terus mencari salinan buku INKHEART yang lain supaya dia bisa mengembalikan istrinya ke dunia nyata. Dalam pencariannya, bersama Meggie yang telah berusia 12 tahun di sebuah pasar buku, mereka bertemu dengan Dustfinger yang mengatakan bila Capricorn masih mengejarnya karena ingin Mo untuk "membaca" untuknya dan mewujudkan keinginan jahatnya. Ternyata Dustfinger selama 9 tahun terus mencari Mo untuk "mengembalikan"-nya ke dalam buku, dia pun bekerja sama dengan Capricorn untuk menangkap Mo.
Menonton film yg memang tidak terlalu menarik di pertunjukkan tengah malam, membuat film ini bertambah tidak menarik. Bisa dibilang hampir tidak ada klimaks dalam alur ceritanya yg punya segudang "plot hole". Banyak pertanyaan yg tidak terjawab, seperti mengapa istri Mo bisa "tertarik" ke dalam buku, sedangkan ada begitu banyak karakter yg "keluar".
Apakah satu orang "bertukar" dengan satu karakter dari buku? Ditambah ending yg aneh ketika Mo menyuruh Meggie mengarang sendiri ending cerita buku INKHEART untuk "mengembalikan" semua karakter ke dalam buku, yang sebenarnya bisa dilakukan dari dulu??
Kelucuan-kelucuan yg disajikan untuk ukuran film keluarga betul-betul tidak lucu.
Melihat akting Brendan Fraser di sini mengingatkan kita kembali ke film Mummy kelas B.
Tidak heran bila film yang diproduksi oleh New Line ini jeblok dalam perolehan mendulang dollar, karena isi cerita yg disajikan betul-betul tidak ada yg baru. Jauh di bawah film-film sejenis seperti Narnia dan bahkan Golden Compass. Permainan Paul Bettany dan Hellen Mirren sebagai sang nenek cukup bagus, namun tidak menolong film ini sama sekali. Satu-satunya poin plus dari film ini adalah cinematografinya yg menghadirkan pemandangan indah di benua Eropa.
5.5 out of 10 stars
Tidak ada komentar:
Posting Komentar