@Puri XXI, studio 6, Sept 13th, 2009, 1610hrs
Nick (Bobby Campo), seorang anak muda yg sedang menonton balap mobil, mengalami "premonition" sebuah peristiwa tragis yg akan terjadi dalam lamunannya. Akibatnya dia histeris dan membuat keributan di tempat itu.
Akhirnya, semua temannya ikut keluar dari tempat kejadian bersama beberapa orang lainnya.
Dan bummmmm! Peristiwa tragis pun terjadi, satu persatu dari mereka pun ketakutan karena kematian masih menghantui mereka menurut sebuah "urutan kematian".
Whoff! This is the worst one from all its installment.
Memang sudah diprediksi sebelumnya kalau film ini tidak menyajikan sesuatu yg baru kecuali dalam format 3D dan durasinya yg jauh lebih singkat tentunya, 80menit! wow... tentunya ada 2 adegan yg disensor seinget gua, adegan pria yg tertancap kepalanya dan adegan seks di tepi kolam renang?? Hehehehhehe.
Film ini memang agak sedikit berbeda dibandingkan seri sebelumnya, di mana tokoh utama mengalami mimpi buruk mengenai siapa yg akan meninggal berikutnya.
Pada seri-seri sebelumnya, tokoh utama diberi petunjuk lewat peristiwa di sekelilingnya mengenai siapa yg akan meninggal.
Begitu pula opening credits yg disajikan dalam gambar-gambar X-ray. Nice work and i like it! but too bad, it's not helping at all!
Terus terang saja, gua merasa agak boring di 10 menit awal, dialog yg dilontarkan terasa cemen.
Adegan kecelakaan di arena balap yg seharusnya menjadi kunci utama dari film ini diramu kurang mencekam dibandingkan semua seri yg sudah ada, d*mn! Gua kurang merasakan thrill-nya dibandingkan kecelakaan jalan tol dalam Final Destination 2 (which i think the best!) yg disutradarai oleh orang yg sama, David R. Ellis, d*mn again!
Sepertinya kali ini Mr. Ellis sudah kehilangan ide sehingga dia lebih terfokus dalam menyajikan serpihan usus dan hati daripada membuat adegan yg dapat memacu adrenalin itu sendiri.
But i can't be more complained since i got a free pass to watch this movie in 3D. Thanks to God!
And remember, you could post-poned it but your final destination is always waiting! Only time matters!
6 out of 10 stars, for the 3D dan gory scenes!
Karena efek 3D-nya lah , dari mulut gua bisa keluar kata-kata ga jelas secara refleks, ochhh, wupss, upss...
N.B:
Sepertinya efek 3D tidak cocok untuk adegan close-up dan cepat. Pusing ngeliatnya...
Nick (Bobby Campo), seorang anak muda yg sedang menonton balap mobil, mengalami "premonition" sebuah peristiwa tragis yg akan terjadi dalam lamunannya. Akibatnya dia histeris dan membuat keributan di tempat itu.
Akhirnya, semua temannya ikut keluar dari tempat kejadian bersama beberapa orang lainnya.
Dan bummmmm! Peristiwa tragis pun terjadi, satu persatu dari mereka pun ketakutan karena kematian masih menghantui mereka menurut sebuah "urutan kematian".
Whoff! This is the worst one from all its installment.
Memang sudah diprediksi sebelumnya kalau film ini tidak menyajikan sesuatu yg baru kecuali dalam format 3D dan durasinya yg jauh lebih singkat tentunya, 80menit! wow... tentunya ada 2 adegan yg disensor seinget gua, adegan pria yg tertancap kepalanya dan adegan seks di tepi kolam renang?? Hehehehhehe.
Film ini memang agak sedikit berbeda dibandingkan seri sebelumnya, di mana tokoh utama mengalami mimpi buruk mengenai siapa yg akan meninggal berikutnya.
Pada seri-seri sebelumnya, tokoh utama diberi petunjuk lewat peristiwa di sekelilingnya mengenai siapa yg akan meninggal.
Begitu pula opening credits yg disajikan dalam gambar-gambar X-ray. Nice work and i like it! but too bad, it's not helping at all!
Terus terang saja, gua merasa agak boring di 10 menit awal, dialog yg dilontarkan terasa cemen.
Adegan kecelakaan di arena balap yg seharusnya menjadi kunci utama dari film ini diramu kurang mencekam dibandingkan semua seri yg sudah ada, d*mn! Gua kurang merasakan thrill-nya dibandingkan kecelakaan jalan tol dalam Final Destination 2 (which i think the best!) yg disutradarai oleh orang yg sama, David R. Ellis, d*mn again!
Sepertinya kali ini Mr. Ellis sudah kehilangan ide sehingga dia lebih terfokus dalam menyajikan serpihan usus dan hati daripada membuat adegan yg dapat memacu adrenalin itu sendiri.
But i can't be more complained since i got a free pass to watch this movie in 3D. Thanks to God!
And remember, you could post-poned it but your final destination is always waiting! Only time matters!
6 out of 10 stars, for the 3D dan gory scenes!
Karena efek 3D-nya lah , dari mulut gua bisa keluar kata-kata ga jelas secara refleks, ochhh, wupss, upss...
N.B:
Sepertinya efek 3D tidak cocok untuk adegan close-up dan cepat. Pusing ngeliatnya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar