Berkisah tentang Raizo (RAIN) yg tumbuh besar dalam pelatihan keras tanpa ampun oleh master ninja Ozunu (Sho Kosugi). Ternyata para ninja hasil didikan Ozunu adalah ninja bayaran untuk membunuh. Adalah Mika Coretti (Naomi Harris) seorang interpol Eropa bersama atasannya Ryan Maslow (Ben Miles) yg menyelidiki kasus pembunuhan beberapa politisi Eropa yg diduga pelakunya adalah para ninja.
Film berdurasi 95 menit yg diproduseri oleh Wachowski bersaudara ini, memang mengandalkan adegan martial arts plus visual efek seperti yg pernah mereka lakukan di film Matrix. Tidak perlu berpikir panjang bagaimana semua adegan bisa terjadi atau bagaimana seorang Raizo bisa bertarung mati-matian meskipun tubuhnya hampir hancur, mau tidak mau mengingatkan pada tokoh The Bride (Uma Thurman) di film Kill Bill, dalam keadaan setengah hidup dan bersimbah darah, ia masih bisa bertarung dan menang!!
Apalagi endingnya.. ketika Raizo bertarung one by one dengan musuhnya, mungkin buat sebagian penonton akan berpikir, "kenapa kaga dari tadi aja yah?? pastinya bakal menang!".. yah begitulah, jagoan emang harus kalah dulu dan menyimpan jurus andalannya di saat-saat terakhir bukan?? aneh juga ketika melihat mereka bertarung berdua, tanpa ada polisi yg masuk menerobos gubuk yg sudah terbakar sebagian itu. Wait... tidak usah berpikir, nikmati saja film yg penuh dengan adegan tebas sana-sini ini. Sebetulnya film ini cocok diputar di festival INAFFF! Just remember, don't bring your little minnie kiddie watching this movie!
How about RAIN? Tampaknya Wachowski tidak dapat membedakan antara orang korea dan jepang, sehingga pemeran utamanya diberikan kepada RAIN! Gua jadi inget salah satu lagu Indicent Obsession yg berjudul Lady Rain di tahun 90-an, yg menampilkan adegan hujan-hujanan di video klipnya. Begitu pula Raizo yg tampak seperti kehujanan setiap kali bertarung... entah oleh keringet ataupun darah!
RAIN is cool when he's on stage, but i say nooooo.. when he's talking!
6.5 out of 10 stars..
Film berdurasi 95 menit yg diproduseri oleh Wachowski bersaudara ini, memang mengandalkan adegan martial arts plus visual efek seperti yg pernah mereka lakukan di film Matrix. Tidak perlu berpikir panjang bagaimana semua adegan bisa terjadi atau bagaimana seorang Raizo bisa bertarung mati-matian meskipun tubuhnya hampir hancur, mau tidak mau mengingatkan pada tokoh The Bride (Uma Thurman) di film Kill Bill, dalam keadaan setengah hidup dan bersimbah darah, ia masih bisa bertarung dan menang!!
Apalagi endingnya.. ketika Raizo bertarung one by one dengan musuhnya, mungkin buat sebagian penonton akan berpikir, "kenapa kaga dari tadi aja yah?? pastinya bakal menang!".. yah begitulah, jagoan emang harus kalah dulu dan menyimpan jurus andalannya di saat-saat terakhir bukan?? aneh juga ketika melihat mereka bertarung berdua, tanpa ada polisi yg masuk menerobos gubuk yg sudah terbakar sebagian itu. Wait... tidak usah berpikir, nikmati saja film yg penuh dengan adegan tebas sana-sini ini. Sebetulnya film ini cocok diputar di festival INAFFF! Just remember, don't bring your little minnie kiddie watching this movie!
How about RAIN? Tampaknya Wachowski tidak dapat membedakan antara orang korea dan jepang, sehingga pemeran utamanya diberikan kepada RAIN! Gua jadi inget salah satu lagu Indicent Obsession yg berjudul Lady Rain di tahun 90-an, yg menampilkan adegan hujan-hujanan di video klipnya. Begitu pula Raizo yg tampak seperti kehujanan setiap kali bertarung... entah oleh keringet ataupun darah!
RAIN is cool when he's on stage, but i say nooooo.. when he's talking!
6.5 out of 10 stars..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar