23 November 2010

TAKERS : Geng perampok bank flamboyan

@Blitzmegaplex CP, audi 7, Nov 22nd 2010, 1900 hrs

Sebuah geng perampok bank, yg terdiri dari A.J. (Hayden Christensen), Gordon (Idris Elba), John (Paul Walker), beserta dua bersaudara Jesse (Chris Brown) dan Jake (Michael Ealy); berhasil merampok bank Federal California di Los Angeles. Kehidupan mereka bak sekelompok gangster muda, berpakaian rapi dengan setelan jas dan mobil mahal. Sementara itu, Jack (Matt Dillon) seorang polisi beserta partner-nya Eddie (Jay Hernandez) yg ditugaskan untuk memecahkan kasus tersebut mengalami kesulitan karena usaha perampokan yg berjalan rapi tanpa meninggalkan jejak.

Ghost (T.I.) adalah satu-satunya anggota geng tersebut yg tertangkap waktu mereka beraksi di tahun 2004. Enam tahun kemudian Ghost bebas dari penjara dan menemui teman-temannya untuk sebuah "pekerjaan" baru...

Pertama kali melihat posternya yg bernuansa mafia kota New York, gua sama sekali tidak mengira kalau temanya adalah perampokan bank. Well, film tentang perampokan bank bukanlah sebuah tema baru. Ada HEIST, italian job, bank job, atau bahkan dibandingkan dengan Goodfellas-nya Martin Scorsese, tentu saja TAKERS bukanlah yg terbaik. Karakter-karakter di dalam film berdurasi 105 menit ini mudah tertebak kalau memang tidak mau dibilang klise. Akting Paul Walker tampak tidak berkembang sejak gaya Fast and Furious, tipikal nice guy from next door, begitu pula dengan aktor lainnya. Mungkin skrip film kelas B ini memang tidak memerlukan akting yg bagus. Yang justru menonjol adalah akting Idris Elba dan Marianne Jean-Baptiste yg berperan sebagai Naomi kakak perempuan Gordon. Matt Dillon juga terasa pas sebagai polisi yg berdedikasi. Karakter Zoe Saldana sebagai Lilly betul-betul wasted. Sejak Avatar, tidak ada lagi filmnya yg booming.

Terlepas dari ending-nya yg tidak sesuai harapan, gua cukup puas dengan film yg didominasi oleh aktor-aktris kulit hitam ini. Alur cerita yg cepat dengan adegan aksi demi aksi bisa menahan penonton untuk betah di tempat duduknya. Dengan ending seperti itu, mungkin sang penulis cerita ingin memberikan sebuah solusi paling realistis, tidak seperti film Die Hard, di mana karakter Bruce Willis tidak pernah mati dan selalu berhasil menangkap penjahat.

Not so original but quite entertaining, 6.5 out of 10 stars

Tidak ada komentar: