25 November 2008

Manhunt dan Coming Soon

Second preview Nov 22, 2008

Manhunt (ROVDYR, Norway) @Blitzmegaplex GI, audi 9, 17.00 hrs

Film berdurasi yg kurang dari 80 menit ini, mempunyai cerita yg sangat simple buanget..
Di tahun 1974, 4 orang anak muda yang bepergian entah ke mana, melewati jalan sepi kemudian singgah di sebuah kedai kopi, di sana mereka bertemu dengan beberapa orang misterius dan seorang wanita yg ketakutan, kemudian si wanita itu menumpang mobil mereka. Di tengah jalan mereka berhenti karena si wanita ingin muntah, namun tiba-tiba mereka dihadang 3 orang yang akhirnya menjadi perjalanan terakhir mereka... di mana mereka menjadi makhluk buruan 3 orang itu di dalam hutan.

Dengan bermodalkan pemain yg sedikit dan lokasi syuting di hutan, tampaknya film ini bukanlah hiburan yang tepat buat sebagian orang. Tidak ada dialog dan akting yg berarti, tidak ada kejelasan mengapa para orang tersebut "gemar" memburu dan membunuh.
Tanpa panjang lebar, gua memberikan 6 bintang dari 10, untuk gory scenes-nya, nothing else... INAFFF for gory scenes...

Coming Soon (Thailand) @Blitzmegaplex GI, audi 9, 19.30 hrs

Wooofff, ternyata ini toh yg akhirnya ditayangkan oleh Blitz sebagai suprise movie..
Sepertinya kata surprise memang hanya dipergunakan untuk kerahasiaan judul film, tidak ada yg lain...
Film berdurasi 90 mnt ini bercerita tentang sebuah film horor berjudul Revengful spirit yang akan ditayangkan di bioskop thailand, ternyata memakan korban sebelum film tersebut ditayangkan secara luas. Mulai dari cast dan crew film, sampai karyawan bioskop yg hendak membajak film itu pun menghilang, dan penampakan hantu pun menghantui salah seorang karyawan bioskop yang telah menyaksikan roll film itu sampai selesai. Siapakah hantu yg berkeliaran itu? Hmm....

Surprise?? not really, it's another typical thai horror movie, with a lot of scary moments and unacceptable ending, plus also annoying audiences... kampungan amat se.... belum pernah ntn sundel bolong yah? Hehehehe..
Film yang mengambil lokasi syuting di dalam sebuah cineplex (mirip Blitz) ini, disutradarai dan ditulis oleh orang yg sama untuk film Alone dan Shutter. Buat gua, adegan horornya memang masih dapet "feel"nya, tapi segi kualitas cerita film ini masih di bawah kedua film sebelumnya. Not inafff!!! 6.5 out 10. Justru akan lebih menarik, kalau film horor di dalam film ini yg menjadi cerita utamanya!

Satu hal yg menarik, poster film Revengful Spirit di film ini mirip banget ama Tali Pocong Perawan..

Semoga kita berjumpa lagi di INAFFF tahun berikutnya! Cheers....

Hell's Ground, TimeCrimes, dan Saw V

Untuk sinopsis baca sendiri yah di www.inafff.com

First preview Nov 15, 2008

Dead Bones + Hell's Ground(Pakistan) @Blitzmegaplex GI, audi 5, 14.30 hrs

Karena udah telat 5 menitan, gua pun lari ngos-ngosan, sebelumnya singgah dulu beli breadtalk 3 roti karena udah laper. Sampe di dalam studio gelapppp banget, gua pikir penontonnya penuh, ternyata hanya terisi tidak sampai setengah.
Dead bones, sebuah film pendek yang aneh dan hanya menjual adegan bikin eneg... seperti kaki-tangan dan kepala yg dipotong, ditambah adegan tembak-tembakan ala koboi yg aneh pula, di mana kedua tokoh utamanya tidak tertembak sama sekali... .. akhirnya berasa kenyangg selama nonton film ini.... No stars for this movie... Ga jelas mau cerita apaan. Dan akhirnya rasa lapar gua pun hilang selama menonton film ini.

Hell's ground.. well sineas pakistan rupanya ga mau kalah dengan sineas hollywood sehingga membuat film serupa seperti house of wax, texas chainsaw massacre, wrong turn, sampai film zombiesss.. tentunya dgn tingkat sadisme yang lebih rendah.. Buat yg sering nonton film seperti ini tentunya bisa menebak jalan ceritanya. Sekumpulan anak muda, mau pergi ke konser rock, ngambil jalan short cut, tapi nyasar, kehabisan bensin, then you'll know the rest of the story...
Sayangnya... tidak diceritakan kenapa si pembunuh berjilbab bisa menjadi psycho.. , di tambah dengan kemunculan makhluk zombie yang ga ada hubungannya dengan si pembunuh, cuman untuk ngerame-ramein film aja. thriller dan gory scene-nya sama sekali tidak stylish, (baca : kampungan). Kesimpulannya, film ini masih di bawah film-film gory hollywood, yang terburuk sekalipun (ya iyalah....).
Di luar gambarnya yg agak jadul dan lagu2 india, gw kasih 5.5 bintang dari 10. NOT INAFFF!!!
Aneh aja ada 2 audience yg ngasih tepuk tangan ke film ini... Jarang ntn film gory ya, bapak ibu?
Dapet sekotak L.A. Lights.. makasi yah mbak...

TimeCrimes (Spain) @BLitzmegaplex GI, audi 9, 17.00 hrs

Sebenernya gua suka banget dengan ide ceritanya mengenai mesin waktu, di mana seorang pria yg terjebak ke dalam putaran waktu dan berusaha memperbaiki yg telah terjadi.. It's quite tricky and twisted, hmmm.... penasaran kan hehehehhe...
Tapi sayang, film ini "missing link" di beberapa bagian, sehingga ceritanya kurang solid dan ending yg unexplainable, too bad... NOT INAFFF!!!
6.5 of 10 stars..
Mana rokoknya , mbak...

Ada yg menarik ketika film ini berlangsung, di tengah film terdapat beberapa adegan wanita topless dan si projector man yang merasa terpanggil untuk menjalankan UU pornografi pun melakukan proses sensor sendiri. Gambar layar pun menjadi buram.... duhhh biyungggg, pusing ngeliat gambar tidak fokus gitu.... Setelah gambar menjadi "normal" kembali, terlihat secarik kertas bergerak-gerak untuk menutupi tubuh aktris yg telanjang di depan layar. Cepe dee....

Saw V (USA) @Blitzmegaplex GI, audi 9, 19.30 hrs

Tentunya ini film paling populer selain THE SPIRIT, ya iyalahhh.. fulll house gitu loh..
Sebelum film dimulai ada audience yg dikasi HP hepi dari panitia, karena membeli tiket INAFFF terbanyak Rp 1.680.000, namanya ivan adiyasa kalo ga salah... ini moderatornya milis movie buff yg udah ga jelas itu yah??? hayo ngaku dehh....

Well.. Ini adalah installment dengan gross terendah dibandingkan film sebelumnya. Mungkin orang sudah bosan dengan cinta fitri 1, 2 dan yg terakhir ke-3. Eh salah yah... hehehehe...
Adegan opening-nya sudah tidak semantap yg dulu lagi... Masih menjual trick-trick adegan pembunuhan terhadap "orang-orang yang tidak menghargai hidup" , namun kali ini bukan menjadi cerita utama. Saw V melanjutkan ending Saw IV, lebih menitik beratkan ke tokoh polisi Mark Hoffmann (Costas Mandylor), yang ternyata pernah bertemu dengan Jigsaw sebelum meninggal, sehingga dia pun 'meng-adopsi" trick-trick pembunuhan Jigsaw untuk membalas dendam kematian adiknya dan urusan kriminal lainnya.
Tidak diceritakan dari mana Hoffmann mendapatkan ide-ide seperti itu, apakah Jigsaw mewarisi banyak script pembunuhan? ataukah ide Hoffmann sendiri, masa seorang polisi mempunyai pikiran se-tricky itu? Agak maksa memang...

Kelebihan dari SAW V adalah bisa mengambil celah dari alur cerita installment sebelumnya sehingga menjadi alur cerita yang solid.. berbeda dengan film lain yang seakan memanjangkan cerita dengan menambah alur dan tokoh baru tentunya.

Ending film ini mengisyaratkan bahwa "this is not the end...it's the new life of Jigsaw..."

7 out 10 stars...

Dapet rokok lagi...

INAFFF @blitzmegaplex GI, 14-23 Nov 2008

Akhirnya.. setelah tahun lalu gua "gagal" menonton film-film di event ini (ScreamFest), tahun ini gua berhasil membeli 5 tiket berwarna kuning-panjang seharga 110rb di blitzmegaplex.
Meskipun sebenernya film yg pengen gua tonton lebih dari 5 (tentunya..hehehehehe).

Beberapa film yg diputar di event ini memang mendapat sambutan yg antusias dari para movie-freaks, seperti Takut, Saw V, dan The Spirit. The Spirit sendiri pada awalnya direncanakan untuk diputar sebagai closing movie dan karena sesuatu hal, akhirnya digantikan oleh film Let The Right One In. Dan ada dua film nasional yang diberikan free screening yaitu Fiksi dan The Shaman.

Setiap tiket berisi dua sobekan kecil bertuliskan INAFF dan NOT INAFF, di mana para penonton bisa men-vote film seusai film, plus... dapet "souvenir" kecil-kecilan dari sponsor dari cewek-cewek L.A. Lights merah.

So, next is my reviews.. my 5 INAFF movies..

04 November 2008

Maximum pain... minimum paid...

@Studio EX XXI, Nov 03 2008, 17.35 hrs

Gw setuju banget dengan istilah di atas...
Langsung aja, jangan pernah tertipu dengan trailer-nya, gw berpikir kalau film ini ada sentuhan horror di dalamnya. Ternyata...... film ini bahkan tidak mengajak penonton untuk ingin tahu adegan selanjutnya...
Penampilan Nelly Furtado yang tidak memorable... gua bahkan tidak mengenali wajahnya, hmmm.... Dengan box office yang flop bisa dikarenakan hal-hal sebagai berikut :
1. Alurnya ceritanya kurang mulus dan tidak menarik untuk disimak, namun ending yang mudah ditebak. What the heck is Mila Kunis doing there?Di awal cerita gua kirain dia mafia dari Rusia lengkap dengan bodyguard-nya, tapi koq belakangan dia beraksi sendiri dengan senapan apan tuh...
2. Tidak ada adegan aksi yang outstanding, membuat film ini seperti film kelas B dengan baku hantamnya... Dalam satu adegan di mana kamera berputar mengelilingi tokoh Mark Wahlberg. Oh my gosh, it's like Uwe Boll's movie (House of the dead), sejenak gua berpikir jangan-jangan ini filmnya juga?
3. Tanggung sekali untuk film berating PG-13, seharusnya langsung dibuat menjadi versi Restricted seperti the Punisher... Adegan aksi, kekerasan dan telanjangnya.. hmmmm.. nanggung abisss.... para orang tua pun ogah mengajak anak-anaknya untuk datang menyaksikan film ini.

5 dari 10 bintang....

It's a high school musical...

@Blitzmegaplex, audi 1, Nov 03 2008, 1400 hrs

Gua agak bingung mau menulis sinopsis apa untuk film yang hampir ga ada ceritanya ini.
Para siswa senior di East High sedang merencanakan sebuah pertunjukkan musikal dua hari setelah malam perpisahan senior, di mana Troy (Zac Efron) dan Gabriella (Vanessa Hudgens) menjadi bintang utamanya. Troy dihadapkan oleh pilihannya untuk tetap bermain basket atau menjadi pemain teater, sedangkan Gabriella harus mengambil kuliah di Stanford yang artinya harus berjauhan dengan Troy.
Terus terang aja, yang menjadi poin penting dari film ini hanyalah musik, lagu dan koreografinya aja. Dan tentunya menjual para pemeran utamanya yang memang semakin populer di amrik sana... Ceritanya sendiri, ya gitu de.... Aktingnya juga biasa aja... Dengan endingnya yang ga perlu kita pikirkan juga... So, just enjoy its music and songs.... Nothing else..

6.5 dari 10 bintang

House bunny, is it really funny?

@Blitzmegaplex GI, Audi 11, Nov 03 2008, 12.15hrs

Film yg mengangkat tema usang di mana kecantikan bukanlah segala-galanya.... tapi ali ini mengambil background sebuah ikon simbol seks .. "the bunnies".
Shelley (Anna Faris) adalah seorang "penghuni" favorit Hugh Hefner di playboy mansion. Pada hari ulang tahunnya ke-27, ia menerima surat dari Hefner untuk segera keluar dari mansion karena usianya yang sudah terlalu tua untuk menjadi seorang bunny, padahal Shelley masih memendam keinginannya untuk menjadi seorang "Centerfold".

Singkat cerita, Shelley terdampar menjadi seorang ibu asrama mahasiswi persaudaraan ZETA, yang hanya berpenghuni 7 orang mahasiswi aneh. Rumah mahasiswi ZETA harus ditutup karena kekurangan penghuni. Maka Shelley dengan "bunny life style"-nya beserta 7 orang penghuni asrama tersebut berusaha mengubah wajah suram ZETA menjadi lebih menarik untuk para mahasiswi menghuni rumah tersebut. Sementara Shelley sendiri tertarik dengan seorang pria penegelola panti jompo (Colin Hanks). Lalu apakah Shelley dan kawan-kawan berhasil dengan usahanya itu sementara mereka mendapatkan saingan dari rumah mahasiswi Phi Iota Mu.

Penampilan Anna Faris sebagai ikon "dump blond" memang sangat cocok, sepertinya Anna tidak akan bisa lepas dari image seperti ini. Berbalut cerita yang simpel dan mudah ditebak, namun juga melupakan logika, film ini terasa kurang lucu... hanya di beberapa adegan saja, ya... beberapa adegan saja... penonton bisa tertawa seperti suara Shelley yang berubah ketika mengingat nama orang, dan juga suara pintu mobil Shelley yang dapat membangunkan seisi komplek.
Dan tentunya si cantik Katherine McPhee ikut meramaikan film ini sebagai salah satu penghuni ZETA yang hamil... Belum lagi penampilan penghuni ZETA lain yang mirip dengan Lindsay Lohan dan Hillary Duff. Plus, lagu-lagu pop dari Avril Lavigne sampai Rihanna yang mewarnai sepanjang film.
Meski film ini lumayan enak diikuti selama 100 menit, tapi tidak ada yang istimewa... house bunny is not really funny....

6.5 dari 10 bintang...