01 Mei 2011

Warrior's Way, when ninjas meet cowboys

@Plaza Blok M 21, studio 5, Apr 28 2011, 1645 hrs

Akhirnya kesampaian juga nonton film ini, meski harus mengejar sampai ke Blok M. Terus terang bioskop yg satu ini sudah waktunya untuk direnovasi, terutama sub woofer-nya dengan suara yg bleber ke mana-mana. Lalu, apakah film ini worthed untuk ditonton? Hmm.... Sekilas memang film ini mirip Ninja Assassin, mungkin karena sama-sama dibintangi oleh aktor korea, dan banyak ninja-nya.

Di waktu dan tempat yg tidak disebutkan terdapatlah dua klan yg saling bermusuhan. Sang pendekar yg memenangkan pertarungan (Jang Dong Gun), diharuskan membunuh semua anggota klan musuh tanpa terkecuali seorang bayi, namun ia malah tidak membunuhnya, akibatnya ia pun dikejar-kejar oleh klannya sendiri di bawah perintah sang guru (Ti Lung). Sang pendekar tak bernama itu (kita sebut aja Gun-gun) melarikan diri ke daerah koboi di barat sambil membawa si bayi. Daerah koboi yang dihuni oleh sekelompok sirkus itu sendiri sedang mengalami tekanan seorang kolonel koboi hidung belang yg ga jelas dari mana (Danny Huston). Gun-gun bersahabat dengan semua para pemain sirkus, ada orang kerdil, ada cewek cantik (Kate Bosworth), ada pemabuk tua (Geoffrey Rush), dan lain-lain, yg gua kaga inget sama sekali nama karakter mereka, karena memang semua karakter di sini ga penting!

Udah bisa ditebak, kalau gun-gun yg pelit dialog ini (gua inget banget dialog pertamanya adalah "I do not know..") membela para pemain sirkus dari tekanan kolonel, plus ancaman sang guru yg mengejarnya sampai ke daerah koboi... Apakah gun-gun berhasil? Tentunya bisa ditebak, bahkan ga perlu dipikirin gun-gun berhasil atau tidak.

Well, dari awal, film ini memang udah terlihat ga beres, hampir setengah jam pertama, film ini disajikan hanya dengan prolog tanpa dialog.
Semua karakter di film ini betul-betul ga ada yg menarik simpati, penonton tidak perduli sama sekali mereka mati ataupun hidup.
Penampilan Kate Bosworth just a waste, apalagi Geoffrey Rush, i wonder why he is taking this role?? Dari pemabuk lalu tiba-tiba jadi jago menembak. Kemudian kelompok sirkus yg ga jelas kerjaannya ngapain, karena yg tinggal di sana hanyalah mereka, tanpa penonton! Belum lagi, bagaimana mereka bisa hidup di tempat yg kering dan berpasir seperti itu menjadi sebuah tanda tanya besar. Adegan pertarungan yg ditampilkan tidak seperti di film-film kungfu mandarin. Jangan berharap akan ada pertarungan panjang ala martial-arts Ip-Man. Sang pendekar tampak amat sangat mudah menghabisi semua lawannya dengan sekali tebasan pedang, hebat sekali bukan? Dengan maksud agar lebih artistik, efek CGI dengan layar hijau pun banyak dipergunakan di sini untuk menghadirkan latar belakang siluet jingga, namun malah menambah ke-absurd-an film ini.

Tidak ada hal lain, satu-satunya yg bisa membuat mata melek di satu jam terakhir adalah adegan ninja yg berloncatan dan ditebas dengan mudah oleh sang pendekar, sehingga darah pun bermuncratan. . Akhirnya selesai juga film berdurasi 95 menit (setelah sensor) yg pointless ini...

Warrior's Way, just a no way!

Tidak ada komentar: