22 April 2015

A complete failure of an invisible man


Plasa Senayan XXI, studio 5, 22 April 2015, 1830

Ketika gua bilang mau nonton film india ke temen-temen kantor, muka mreka langsung berubah seperti menyimpan seribu komentar yg engga enak untuk dilontarkan, LOL... Tiba-tiba ada yg nyeletuk, "film india itu romantis lho.. nyanyi-nyanyi di bawah ujan, sambil ngiderin pohon"

Oke, trus terang gua sama sekali have no idea, siapa yg sutradara, aktor dan aktris film ini. Gua cuman baca sinopsisnya yg bikin penasaran dari website 21/xxi. Berikut kutipannya: "MR. X bercerita tentang seorang pria yang memilih untuk membalas dendam kepada kelompok yang telah memukulinya setelah ia mendapatkan kekuatan super yang membuat ia tidak bisa terlihat oleh siapapun."
Berasa kerennn ga sih, superhero lho (posternya sendiri cukup promising kan?)... gua jadi inget film Hollow Man yg menurut gua cult abiss di jamannya. Bisa jadi, film ini agak menjiplak Hollow Man sih, tentang seseorang yg mempunyai kemampuan kasat mata. Selama ini kita berpikir cuman hollywood aja yg mampu membuat film superhero (againn...), tapi jangan salah ini bukan film India pertama yg gua tonton ttg superhero. Dua tahun lalu gua sempet menonton Krrish 3 yg dibintangi oleh Hrithik Roshan. What?! Krissh empu gandring yg dibintangi oleh Rintik hujan?? gua yakin hampir semua mungkin ga pernah tau film ini, mengingat cuman gua sendiri yg menonton dalam satu studio, yep... literally, i was alone watching that movie!

Mungkin banyak yg belum mengetahui kalau perfilman Bollywood sudah maju dalam menampilkan visual efek dalam film mereka, meski blum bisa mengalahkan hollywood, tp at least mereka ga make efek seperti dalam sinetron indosiar itu, hahahaha...
Begitu pula Mr. X ini dari segi visual sudah cukup memanjakan mata, termasuk setting dan cinematografinya, damned! Katanya sih lokasi shooting-nya di mumbai, ga nyangka aja kalau mumbai mempunyai spot-spot yg sebagus itu. Selama ini gua berpikir kota-kota di india itu rada kumuh. Tapi yah sebelas dua belas ama Jakarta, di sebelah gedung pencakar langit, ada sungai jorok penuh dengan sampah dan pemukiman liar pinggir kali.

Film ini dibuka dengan opening credits yg "kurang kreatif" untuk standar film super-hero, untung aja ketolong ama theme song utamanya yg sampe sekarang masih berdengung di telinga gua.. "you can call me X, you can call me X, you can call me X, mister X".
Bagaimana dengan porsi lagu dan tarian ala indiahe dalam film berdurasi 125 menit ini? Ga perlu kuatir, dengan durasi yg cukup singkat untuk ukuran film india, cuman ada dua lagu yg dinyanyikan,  sisanya hanyalah background theme.

Raghu (Emraan Hashmi) dan Siya (Amyra Dastur) adalah pasangan yg bekerja di kepolisian ATD (ga tau singkatannya apa, mungkin semacam FBInya India) dan mereka tinggal satu atap di apartemen yg indah buanget.. beneran koq.  Suatu ketika mereka ditugaskan oleh atasannya, Bhardwaj untuk melindungi perdana menteri yg sedang mengadakan konferensi di sebuah hotel karena ada percobaan pembunuhan terhadap sang PM oleh teroris apa gitu. Siya diminta untuk mengawasi kamar hotel orang yg dicurigai sebagai teroris. Dan Raghu diminta untuk mengawasi ruang konferensi.
Ternyata Raghu dipaksa oleh atasannya sendiri untuk membunuh langsung sang PM atau Siya akan ditembak oleh sniper yg udah stand-by mengarah ke kamar hotel tempat Siya bertugas. Pasangan ini rupanya terseret dalam sebuah konspirasi pembunuhan untuk menggulingkan PM yg diprakarsai oleh anaknya sendiri Aditya bekerja sama dengan petinggi ATD, Bhardwaj! Demi cintanya pada Siya, Raghu akhirnya menembak sang PM dan dikejar satuan unit polisi yg dipimpin oleh Bhardwaj. Stop! sampe di sini, gua berpikir, keren juga nih Bollywood bisa membuat cerita kayak gini.

Dari hari yg masih terang di hotel, tanpa ada adegan kejar-kejaran yg terlalu lama, pengejaran polisi terhadap Raghu langsung berakhir di sebuah pabrik tua dalam kondisi malam hari, dan di sinilah semua keanehan film ini dimulai. Raghu yg terpojok dan tidak berdaya akhirnya diledakkan bersama pabrik tersebut. Mayatnya tidak dapat ditemukan oleh polisi karena "tertimbun" di dalam reruntuhan triplek atau kayu gitu. Wait... reruntuhan kayu/triplek?? Hebat sekali memang!

Selanjutnya film action yg seharusnya bernapaskan thriller ini terus menampilkan ide-ide fiksi ilmiah yg menyiksa logika penonton.

Meskipun pabrik itu terbakar semua, ajaibnya masih ada jaringan telepon yg masih bisa dipakai Raghu untuk menelepon Popo, sahabatnya di ATD yg pernah ditolong, yeahhh, another miracle happens here, people! Popo langsung datang membawa Raghu kepada kakaknya , seorang peneliti yg bekerja di sebuah laboratorium genetika or something like that. Kulit Raghu termasuk wajahnya melepuh semua, namun hebatnya pakaian dan jaket yg dipakai Raghu sama sekali tidak terbakar. Dari sample darah, Saudari Popo mengatakan kalau Raghu sudah teradiasi karena ledakan pabrik tersebut, dan pakaiannya tidak dapat dilepas karena sudah menyatu dengan kulit Raghu, bila dilepas berarti sama saja dengan mengulitinya, begitulah analisa jenius sang peneliti yg satu ini. Raghu pun diberi minuman sebuah racikan yg belum selesai diteliti supaya dia tidak mati karena radiasi tersebut. Keajaiban pun terjadi, ntah cairan apa yg diminum dan radiasi apa yg udah menggerogoti Raghu, tiba tiba Raghu menjadi kasat mata, dan hanya bisa dilihat apabila terkena sinar ultra violet dan lampu neon. Jrengg..... Begitu pula jaket kulitnya yg mungkin udah berevolusi menjadi subtansi sel tubuh manusia, ikut menjadi kasat mata. Woww...this is a new unexplained science!
Dan Raghu pun berencana membalas dendam terhadap orang-orang yg sudah mengambil kehidupannya, dengan menamakan dirinya mr. X, ta..raaa.....

Cinta berbalik pun berbalik menjadi rasa benci.  Siya yang mengira kalau Raghu telah meninggal, berpikir kalau Raghu telah mengkhianati cintanya.. Karakter Siya ini agak inkonsisten, karena dari yg cinta banget, terus berubah jadi benci banget, dan tiba-tiba cinta lagi karena (langsung) percaya ama cerita Raghu, namun dia tetap menganggap Raghu adalah vigilante yg harus ditangkap karena telah membalas dendam demi kepentingan pribadi, yg notabene berkaitan dengan Siya sendiri. Padahal Raghu udah bercerita kalau dia melakukan pembunuhan demi menyelamatkan Siya, emang ga tau diuntung cewek yg satu ini. Hmm....

Siya yg berusaha berusaha menangkap mr. X berusaha melindungi salah satu incaran balas dendam mr. X bernama Tiwali dengan menyembunyikannya di sebuah klub malam. Ntah gimana caranya mr. X tahu lokasi dan ruangan tempat disembunyikannya Tiwali. Ketika film makin mendekati akhir cerita,  logika penonton dipaksa untuk menerima kemampuan kasat mata Raghu yg semakin membingungkan, di mana bisa menghilang dan muncul seenak jidat padahal jelas-jelas tidak ada lampu neon dan sina ultra violetnya yg mengenainya langsung...

Well, dua pertiga film ini alurnya mudah ditebak, karena banyak diisi dengan bumbu drama yg memang adalah jagoannya bollywood, plus sedikit twist untuk menyelamatkan filmnya di bagian ending, namun hal tersebut tidak dapat memulihkan logika penonton yg sudah terlanjur lelah. LoL.

~end of story~




Tidak ada komentar: