22 Juni 2009

don't let Lamia drag you to hell!

@SenCi XXI, Studio 4, June 14 2009, 1245 hrs

Film yg berdurasi 95 menit ini berkisah tentang Christine Brown (ALison Lohman), seorang wanita yg bekerja di bank sebagai analis kredit. Suatu ketika datang seorang wanita gipsi tua bernama Mrs. Ganush yang ingin meminta perpanjangan waktu untuk penyitaan rumah yg dihuninya, namun ditolak oleh Christine yang sedang bersaing untuk memperebutkan posisi asisten manager Mr. Jack dengan koleganya, Stu Rubin. Malamnya, Mrs. Ganush yang merasa telah dipermalukan, meneror Christine di tempat parkir dan memberikan kutukan lamia (kambing hitam) lewat kancing baju Christine.
Dalam 3 hari Christine akan dibawa oleh roh jahat lamia ke neraka. Secara tidak sengaja, Christine bertemu dengan Rham Jas, seorang paranormal yang bisa membantu masalah Christine.
Bersama dengan kekasihnya Clay (Justin Long), christine pun mencari cara untuk membebaskan dirinya dari kutukan tersebut. Apakah dia berhasil??

Film ini berhasil dengan adegan yg dapat memacu adrenalin dengan mixing suaranya yg "berisik" dan menggedor jantung. Sangat disarankan untuk mereka yg menderita kelainan jantung untuk menonton film ini, hmmm...
Tapi dari segi cerita, karakter Christine sendiri membuat penonton bertanya-tanya, kenapa harus dia yang terkena kutukan, karena sama sekali bukan tokoh antagonis. Malah penonton dijamin akan lebih gregetan dengan tokoh Mrs. Ganush yg sangat pas diperankan oleh Lorna Raver.
Film ini mengisyaratkan kalau sebuah film horor tidak harus ber-setting gelap melulu untuk membangun adegan yang menyeramkan, seperti yg sering kita saksikan di film lokal besutan Nayato, sakit mata bokk...
Sam Raimi pintar membangun adegan "perkelahian" antara tokoh Christine dengan Ganush, yang memang menjadi poin plus utama di film ini; seperti di dalam mobil
goshhh i like this one!), waktu pemakaman Ganush, di dalam kuburan, di gudang.
Namun sayang, di bagian dramanya, film ini menjadi terasa minus, sehingga penonton lebih menantikan adegan "teror" selanjutnya, mungkin memang itulah esensi dari sebuah horor... teror dan teror.. asal jangan sampai penonton ketiduran!
Btw, i am not too interested of the opening credits!

7 out of 10 stars...

Tidak ada komentar: