17 April 2011

Antara Masjid, Klenteng dan Gereja

@Blok M Square 21, studio 1, Apr 17th 2011, 1245 hrs

Kota Semarang, awal 2010, di jalan Pasar Baru...
Setiap orang punya cerita...
Setiap pribadi punya masa lalu...
Setiap manusia mempunyai jalannya masing-masing dalam mencari Tuhan...
karena kita memang berbeda dan saling terkoneksi....
namun pluralisme dan perbedaan selalu saja menjadi sebuah tanda tanya...
Kira-kira pesan itu lah yg ingin ditampilkan Hanung dalam film ini...

Apakah ini akan menjadi film terbaiknya Hanung? Sepertinya tidak, masih banyak hal nonteknis dalam film ini yg perlu diperbaiki.
Terutama karakter Rika (Enditha), banyak penonton yg tidak menangkap latar belakang Rika pindah agama karena kurang eksplisit. Berpindahnya Rika ke agama lain terasa agak dipaksakan dan kurang kuat. Pemasangan kayu salib di rumahnya, padahal dia belum resmi menjadi Katolik. Biasanya keluarga Katolik yg melakukan hal ini setelah rumah mereka diberkati. Rika yg dibaptis setelah misa jumat agung, biasanya malam paskah ataupun hari paskah. Menjadi sebuah "tanda tanya" buat gua. Belum lagi pemain drama penyaliban Yesus yang dibayar. Dari pengalaman gua semua pemain itu adalah sukarelawan, palingan dikasi jemputan dan dapet nasi kotak, hehehehe.....

Di tengah film, alurnya menjadi dragging dan intensitasnya menurun, menjadi sebuah "tanda tanya" kenapa tiba-tiba para tokoh yg berseteru tiba-tiba jadi berbaikan segampang itu. Baik hendra (Rio Dewanto) dan ayahnya (Hengky Solaiman), ataupun Menuk (Revalina) dan Soleh (Reza). Sebetulnya ada beberapa dialog yg masuknya kurang pas dan terkesan dibuat-buat hanya untuk memancing konflik, terutama dialog antara mantan ibu kost Surya dengan Surya (Agus Kuncoro). Ga jelas kenapa tuh ibu kost kepo amat, kalo cuman telat bayar uang kost. Tapi dendam benerrrrr kesannya.... Overall, konflik yg digambarkan dalam film ini terasa digampangkan dan dibuat-buat; mungkin ini yg membuat "panas" ormas tertentu yg mengecam alur cerita film ini.
Begitu pula ending-nya , "tanda tanya" terakhir pun terukir dalam pikiran gua, karena sebetulnya bisa aja Soleh melempar "barang" tersebut jauh-jauh...Mungkin biar dramatis....

Well, at least Hanung udah berani mengangkat tema pluralisme yg notabene adalah salah satu tema favorit gua.

Tapi Hanung berhasil memberikan unsur komikal yg menurut gua one of the best part in this movie yaitu pengamen jalanan yg menyanyikan lagu-lagu lawas Sheila on 7, that's nice! Juga adegan komedi lewat tokoh Surya, karena penonton paling sering ketawa lewat pemunculan karakter yang satu ini .

Sepertinya Semarang itu adalah salah satu lokasi suting favoritnya Hanung yah?? Lokasi gedung di pertigaan ketika Hendra berantem dengan segerombolan pria yg akan sholat di mesjid, itu lumayan sering muncul di film-film berlatar belakang historis. Kebiasaan barunya akhir-akhir ini adalah memunculkan istrinya sebagai cameo,termasuk pula anaknya, hehehehhe.... Btw, Zaskia jadi casting director di film ini (again?), sayang pas gua ngedipin mata, nama Zaskia muncul tapi ga keliatan sebagai apa.

Dari segi akting, peran Reza dan Revalina emang ga jauh-jauh dari hampir semua film yg sebelumnya bertemakan religi. Hanya saja di film ini, Reza diberi sedikit sentuhan antagonis. Agak aneh, kenapa Soleh ini selalu berusaha rekonsiliasi ama istrinya ketika istrinya sedang bekerja?? Ngapain coba waktu di rumah? Rio Dewanto, dohh... bahasa tubuhnya kaku bener... Enditha... hampir ga pernah nonton filmnya, jadi ga bisa comment banyak, meski cocok juga sebagai single parent dan tough woman. Hengky Solaiman dan Deddy sutomo, they are 70 years old this year! Salut buat mereka. Dann.... akting terbaik pun gua berikan kepada Agus Kuncoro yg berperan sebagai pemuda 30 tahun, piyo toh mas agoss.... udah mau kepala 4 loh.... tapi basically karakter dan aktingnya emang yg paling menonjol di film ini. Semoga Agus ini dapet nominasi di FFI mendatang, asal film Hanung ini termasuk dalam daftar seleksi film ajahh... hehehehe..
Wait... last but not the least, is that Glenn Fredly?? OMG, he is gaining some weight... with different style of glasses!

Tidak ada komentar: