30 November 2009

would you like to have a boyfirend of vampire or were-wolf??

@Puri XXI, Studio 1, nov 29th 2009, 1145 hrs

Has the same plot like its predecessor... Bila di bagian pertama, Bella (Kristen Stewart) jatuh cinta dengan si vampir Edward Cullen (Robert Pattinson), maka dalam sekuelnya kali ini si manusia serigala (yg tidak terakhir), Jacob Black (Taylor Lautner) pun jatuh cintrong dengannya. Ketika Bella ditinggal pergi oleh Ed dan keluarga, Jacob dan para teman serigalanya berusaha melindungi Bella dari serangan vampirella Victoria. Gua agak heran ama yg satu ini, para vampir dan manusia serigala itu menganut sistem, "temen loe, temen gue juga" kali yak?? Mau aja ngelindungi manusia yg ga ada hubungannya ama mereka...

Full of cliche dialogue, and a lot of questionable scenes....
Ketika Ed akan pergi mengasingkan diri.... (ke Rio de jainero bok!!! setau gua udah ancur sih di 2012), dia pun berkata kepada Bella : " You don't belong in my world", " "I don't want you to come", "I can't stay with you", " You're not good for me.".. asli! kacrut abis nih orang... ternyata dia menganggap pacarnya ga terlalu baik buat dirinya, biasanya sih kalo mau mutusin pacar seharusnya lo bilang kalo lo kurang baik buat die, bukan malah sebaliknya!!
Hal yg sama ketika Jacob mengatakan pada Bella untuk meninggalkannya di tengah hujan-hujan yg basah.... "i'm not too good for you", nah ini baru namanya cowok.... kata-kata yg tepat untuk "mengusir" cewek lo, asli! Michael Bay kalah dah...!!

Gimana dengan adegan-adegan ga penting dan patut dipertanyakan hanya untuk memperpanjang durasi film yg hampir mencapai 130 menit ini? saking ga penting gua juga ga inget apaan... bentar... ada sih beberapa.. Bella terjun bebas, adegan yg kurang penting karena alasan Bella untuk ngelakuin juga kurang kuat. Bagaimana dengan adegan Victoria yg dikejar-kejar werewolf tapi tetep aja ga berhasil, tapi ya udahlah, justru ini adegan yg paling gua suka di film ini, dengan latar belakang lagu Hearing Damage oleh Thom York (Radiohead). Jacob yg tiba-tiba marah di dalam bioskop kepada teman sekolah Bella, gua ngerasa adegan ini kurang greget kalau dia harus sampe marah segitunya. Adegan nonton bareng itu sebetulnya juga penting sih, perubahan pada diri Jacob seharusnya bisa dieksekusi dalam adegan yg lebih menggigit.. eh salah.. lebih greget...

Oke.. pada intinya, film ini sebetulnya berfokus pada perjuangan cinta antara Bella dan Ed, seperti romeo dan juliet, "you die, i die..", tapi eksekusinya agak cheesy, bisa-bisanya Ed percaya kalo Bella meninggal padahal dia mempunyai "bayangan" yg bisa menguntit bella ke mana pun dia berada, aneh memang....
Wait... pernah ga sih lo sampe mimpi buruk berulang kali ketika usia lo bertambah tua satu tahun?? Kalo lo sampe mimpi buruk gara-gara itu, lebai abis dah!!
Btw eniwei buswei... kalo ada temen ataupun tetangga di sekitar lo yg bermuka pucet seperti keluarga Cullen, apa lo ga curiga yah? mungkin mereka menderita penyakit apa atau make narkoba??

Trus apa yah yg membuat orang rela mengantri dan duduk di baris paling depan hanya demi menonton film ini? hmm... gua masih bingung kalo ditanya mengenai hal ini. Yang jelas, cinematografinya masih kalah dengan Twilite pertama. Padahal gua pengen banget kalau lokasi di Italia itu bisa lebih terekspose... mungkin untuk menghemat cost-production-nya yg "cuman" 50 juta dollar kali yahh.... tidak ada adegan seheboh permainan base-ball seperti di film pertama.
Dan... permainan musik alexandre Desplat cukup klasik untuk film vampir modern ini.

So gals, if you don't have any friends at school, maybe you could wish that you have a vampire and a wolf man friends who fall in love with you..

5.5 out of 10 stars..

Tidak ada komentar: