18 Desember 2009

AVATAR (2D)

@New Karawaci XXI, Studio 1, Dec 17th 2009, 1800 hrs

The greatest visualization of cinema history!!
Mungkin terdengar agak berlebihan, tapi buat gue, it works!
beberapa bulan lalu ketika gua liat trailer-nya di bioskop, terus terang aja gua ga terlalu bersemangat nonton film ini. Yg ada dalam pikiran gua adalah "film kayak gini udah terlalu banyak, animasi lagi, animasi lagi, kayak nonton video game. Palingan juga menang di gambar, dan ceritanya ancur!"
Sejak itu, gua memang tidak menaruh harapan apa pun. Terus terang aja, gua lebih bersemangat nonton 2012, suwerrr dah!

Boom... ternyata, it's beyond my expectation (yeahh.. i know i don't have it). Gua ga pernah mengira James Cameron bisa membuat film dengan CGI effects yg bagus banget, berpadu dengan makhluk-makhluk fantasi di planet Pandora. Inuff said about it, i guess!

Mulanya gua sempet bingung apa sih arti Avatar itu? Apakah anime Avatar dengan si A-ang yg botak itu? Nope... ternyata Avatar adalah wujud diri. Itu loh... kalau kita chatting kita bisa membuat profile kartun yg disebut avatar...
Di sini Avatar adalah makhluk kreasi sekelompok ilmuwan yg merupakan penggabungan DNA manusia dan makhluk pribumi planet pandora Na'vi, salah satu ilmuwan itu adalah Dr. Grace Augustine (Sigourney Weaver). Dengan Avatarnya, Dr. Grace telah berbaur dengan kaum Na'vi dengan mengajar bahasa inggris, dan sebaliknya ia pun mengerti bahasa Na'vi.

Tujuan dibuatnya Avatar adalah supaya manusia (dalam hal ini para prajurit) yg dipimpin Kolonel Miles, bisa berbaur lewat hubungan diplomasi dengan kaum Na'vi dan pada akhirnya dapat "menggusur" mereka dari tempat tinggalnya, di mana Planet Pandora dideteksi memiliki kandungan unobtanium yg tinggi.

Adalah prajurit Jack Sully (Sam Worthington) yg "menggantikan" kakaknya Tom, untuk "melebur" menjadi Avatar, makhluk biru raksasa yg mirip dengan kaum Na'vi. Dia ditugaskan untuk menjalin hubungan diplomasi itu, di mana pada akhirnya dia jatuh cinta dengan Neytiri (Zoe Zaldana) seorang pejuang wanita kaum Na'vi dari suku Omaticaya. Hasrat pribadi dan kewajibannya sebagai seorang prajurit pun berbenturan...

Dari segi cerita, mungkin buat penonton cilik, bakal ga terlalu ngerti dengan inti cerita, mereka akan lebih sibuk melihat keindahan "alam fantasi" Pandora.
Buat penonton dewasa, pesan moral yg ingin disampaikan terbilang berhasil di mana keserakahan manusia untuk mengambil sumber daya alam, tanpa memperdulikan dampak atau makhluk lain tempat sumber itu berada.

Ada hal yg patut dipertanyakan, bagaimana Jake Sully begitu dengan mudah diterima oleh suku Omaticaya dan diterima oleh kaum Na'vi secara keseluruhan, hanya karena dia bisa menungganggi burung purba Toruk yg ditakuti oleh suku tersebut, padahal Jake Sully bukanlah Avatar yg pertama.
Begitu pula banyak Avatar yg "diproduksi", tapi hanya Jake, Grace dan Norm (teman ilmuwan Grace) yg terlihat berbaur dengan kaum Na'vi. Ke manakah avatar yg lain?? Hmm...

Lepas dari itu semua, gua merasa puas dengan apa yg ditangkap melalui pupil..
Sayang, musiknya masih kurang greget, seharusnya James Horner harus memberikan lebih banyak sentuhan irama "primitif" ke dalam film ini, sehingga tampak terkihat lebih megah.
Soundtrack utama yg dinyanyikan oleh Leona Lewis berjudul I see you, juga tidak terlalu menarik.

8.5 out of 10 stars



1 komentar:

Rmn mengatakan...

Menurut gue film ini cuma cocok dpt rating 6.5. Most guys comment this is a good movie, but I think they're blowing it up. Flow-nya biasa banget, ngak ada sesuatu yang berlebih. Animasinya cukup keren, tapi rasanya, itulah yg menjadi nilai tambah 1.5 dari gue, jadi awalnya gue cuma kasih 5 for the overall rating.
Well anybody may comment right?