26 April 2010

Solomon Kane : Jagoan fiktif di akhir abad 16

@Djakarta XXI, studio 2, April 23 2010, 1525 hrs

Akhir abad ke-16, sebuah jaman kegelapan di mana manusia dikuasai ilmu hitam, hiduplah Solomon Kane (James Purefoy) yg haus akan peperangan di mana membunuh bukan hal yg sulit baginya. Ketika sedang berperang untuk Ratu Elizabeth I di Afrika Utara dalam misi mencari harta karun, dia bertemu dengan setan neraka yg ingin mengambil jiwanya.
Setahun kemudian Solomon mengasingkan dirinya di sebuah biara untuk meredam sifat buas dan amarahnya; namun kepala biara menyuruhnya untuk kembali ke kampung halaman. Dalam perjalanan pulang dia bertemu dengan keluarga William Crowthorn (Pete Postlethwaite) bersama satu istri dan 3 orang anaknya. Namun nasib naas menimpa keluarga itu, mereka dibunuh oleh anak buah penyihir Malachi yg sedang menangkap penduduk desa untuk dijadikan budak. Meredith (Rachel Hurd-wood) satu-satunya anak perempuan keluaarga itu berhasil diculik oleh gerombolan Malachi. Solomon berjanji kepada William sebelum kematiannya untuk menyelamatkan Meredith apapun taruhannya, meskipun harus membunuh dan terjun ke dalam peperangan lagi.

Bagian awal film berdurasi 105 menit ini terasa agak dragging, timbul pertanyaan besar kenapa setan neraka itu bisa muncul di Afrika ketika Solomon mencari harta karun dan begitu menginginkan jiwanya, dan tak pernah terjawab sampai akhir cerita. Sempat digambarkan secara flash-back latar belakang kehidupan Solomon kecil yg meninggalkan keluarganya karena marah kepada sang ayah yg memberikan tanah warisan kepada sang kakak. Tapi kurang kuat untuk menjelaskan perubahan karakter Solomon yang begitu menyukai peperangan dan ambisius dalam membunuh.
James Purefoy pas memerankan tokoh fiktif rekaan Robert E. Howard yang juga menciptakan karakter Conan. Akting bintang pendukung lainnya juga bisa dibilang bagus. Tapi menurut gua tidak ada yg istimewa dengan film ini, visual efeknya terlihat biasa saja, maklum ini bukan produksi hollywood. Visualisasi makhluk nerakanya mengingatkan gua pada makhluk piaraan Hades di film Percy Jackson. Adegan aksi, sinematografi, dan scoring tidak ada yang memorable. Setting akhir abad ke-16 mengingatkan kita pada film Van Helsing ataupun Bram Stoker's Dracula, meskipun ini bukan film Vampire.

Film ini biasa banget, gua ga bisa mencela lebih banyak karena bermain di alur yang "aman"..
6 out of 10 stars

Tidak ada komentar: