30 September 2010

Resident Evil (3D) : when zombie movie meets predator with lots of matrix slo-mo scenes...

@Epicentrum XXI, studio 1, Sept 29th 2010, 1300 hrs

Finally, i watched movies here, which was advertised has the largest screen in jakarta.. Is it ?? hmmm, it has the greatest capacity among other XXIs (more than 500 seats in studio 1), but definitely not the largest screen... the same size like other XXIs have in their studio 1 or 2, not to mention it's still smaller than blitz CP audi 2 anyway..

Balik ke laptop-nya resident evil..... Well, 15 menit pertama cukup catchy, Alice (Milla Jovovich) bersama kloning-nya menyerbu markas Umbrella yg terletak di bawah tanah Sibuya junction Tokyo. Adegan action dengan serpihan kaca, pecahan tembok, tembakan peluru yg berterbangan dan adegan slow motion ala matrix di-ekspose habis-habisan disini, buat nunjukkin ini lhoooooo kita make teknologi 3D yg sebenarnya, bukan bo'ongan kayak clash of the titan ataupun last airbender, d*mnnn!! Bummmmm.... ended with explosion... tapi Alice keburu di-netralisir oleh suntikan Wesker, pemimpin Umbrella (Shawn Roberts), yg menyebabkan dia kehilangan kekuatan "super"-nya yg disebabkan oleh virus T yg telah bercokol di dalam tubuh Alice.
Selanjutnya Alice terbang ke Alaska, sounds familiar hehh... The Fourth Kind (starred also by Milla) was set here. Di sana dia menemukan Claire (Ali Larter, yg muncul di seri ke-3 RE) yg compang-camping dan kumel, ingin membunuhnya. Di dada Claire tertempel alat berbentuk laba-laba kayak lambang spiderman gitu, yg membuatnya hilang ingatan. Well, singkat kata Alice berhasil "menaklukkan" Claire (padahal dia udah kehilangan kekuatan virus T, aneh...) dan terbanglah mereka dengan kapal terbang kecil milik Alice yg entah bisa menampung berapa liter bensin, bayangin dari Alaska ke Los Angeles!!! Uppss bentar, Claire yg tadi compang-camping dengan muka dekil, berubah jadi kinclong waktu terbang bersama Alice... mungkin si Alice yg baik hati ini telah memandikan dan mencuci baju Claire dengan Rinso anti noda sehingga bersih dalam sekejap!!
Mendaratlah mereka berdua di atas gedung bekas penjara di tengah kota L.A., dan ketemu dengan 7 orang yg masih hidup dan tidak terinfeksi, salah satu di antaranya Chris (Wentworth Miller), kakak Claire. Rupanya dia dipenjara ala prison break oleh Luther (Boris Kodjoe) sang model jam tangan Tag heuer, dkk yg mengangapnya berbahaya. Selama 40menit, bagian ini terasa membosankan dengan dialog-dialog kaku. Singkat kata, akhirnya mereka harus "berperang" dengan seekor(atau seorang) zombie raksasa yg ga jelas dari mana datangnya dan berhasil meruntuhkan gerbang utama penjara. Bukan cuman itu, beberapa ekor zombie yg mempunyai mulut tentakel ala predator yg berhasil "menggali" langit-langit lorong penjara (entah bagaimana mereka bisa loncat dan menggali langit-langit yg cukup tinggi itu??). Pokoke terjadi tembak-tembakan dan bunuh-bunuhan lagi, akhirnya.... tentunya dengan adegan slo-mo yg buuuanyakkkk (kalau memang tidak mau disebut lebai) untuk mempertegas ini adalah film 3D!!! Mereka semua harus mencapai kapal Arcadia di pesisir pantai yg dianggap sebagai tempat teraman dan belum terkontaminasi. Tentunya tokoh-tokoh yg kaga bisa berantem mati bakal mati semua, tidak perlu disebutkan siapa, penonton bakal bisa nebak koq...

Akhirnya film berdurasi 95 menit pun ditutup dengan ending yg menimbulkan pertanyaan : Alice dkk mati ga ya..? mati ga ya..?mati ga yaaaa.....? kita tunggu saja Resident Evil 5 : Alice never dies...

6 out of 10 stars

Tidak ada komentar: