07 Oktober 2008

MONGOL

@Blitzmegaplex GI, Audi 2, Oct 06 2008, 15.30 hrs

Terus terang gua bingung film ini diproduksi oleh siapa; mengingat para aktor aktrisnya bercampur dari Jepang, China sampai Rusia, dengan bahasa Mongol yang terdengar seperti korea mix japan.

Bertemakan bio-epik, film ini tergolong mempunyai pace yang lamban. Bercerita tentang hidup Temudgin sejak berusia 9 tahun sampai ia menjadi Genghis Khan di awal abad ke-13 yang menguasai seluruh daratan Mongol. Di mana dia mengalami perjuangan hidup ketika ayahnya meninggal diracuni, berpisah dengan keluarganya, sampai ia dijual menjadi budak di daratan Cina.

Entah karena bahasa asing yg terdengar di telinga, gua merasa akting para aktor aktrisnya terasa datar, tasteless, dan less emotion. Scoring-nya sama sekali tidak mendukung adegan film ini secara keseluruhan. Bisa dibilang tidak ada adegan yg memorable di film. Adegan perang menjelang akhir cerita di mana Temudgin berperang dengan saudara angkatnya, Jamukha terasa sangat biasa buat kita yang sering menonton film seperti ini. Aktor pemeran Jamukha sendiri agak mis-cast karena tampangnya mirip aktor komedi mandarin yang terkenal di era80-an dan 90-an, sehingga tidak cocok untuk memerankan seorang "warrior".
Kalaupun ada yg membuat mata gua melek adalah sinematografinya yang menangkap scenery berbeda-beda. Dan beberapa hal yg cukup menarik seperti Temudgin yang mencari calon istrinya waktu berusia 9 tahun dan ketrampilannya dalam berkuda pada usia tersebut.

Well.... seperti kata pak guru Harfan di film laskar pelangi, "memberilah sebanyak-banyaknya", maka gw beri 6 bintang dari 10.

P.S.: jangan nonton film ini di tengah malam, kecuali Anda tidak punya lagi tempat untuk tidur..


Tidak ada komentar: