30 Oktober 2008

Cinta setaman, sebuah rangkaian cerita tanpa arti dan pointless...

@Slipi 21 studio 4, Oct 29 2008, 18.30 hrs

Cinta setaman....
=from several awards winning director=
What kind of awards anyway??

Cerita 1 : kado istimewa
Seorg anak kecil yg bekerja sebagai kuli angkut, berusaha mengumpulkan uang 50rb untuk membeli sepatu roda.
Cerita 2 : Stirbucks Mentok
Dua orang kakak beradik penjual dvd bajakan, di mana adiknya menginginkan minum kopi Stirbucks.
Cerita 3 : Seks, Cinta dan Pendidikan Moral Pancasila
Cerita anak seorg PSK yang diam-diam menyukai guru PMP... bukannya sekarang udah jadi PKKn yak?
Cerita 4 : Moshi-moshi
Seorg cowo jepang yg mencari jodohnya lwt internet dan akhirnya bertemu dengan seorg pramuria.
Cerita 5 : Yang Terindah
Seorg sutradara acara tivi yang hidupnya pas-pasan, setiap hari istrinya ngomel-ngomel melulu, dan di kantor idenya selalu ditolak oleh atasannya
Cerita 6 : Wa’alaikum Salam
Seorg TK yg sabar banget.... meski suaminya udah ampir uzur mau menikah lagi dengan wanita seusianya..
Cerita 7 : Arwana
Seorg supir yang dihadiahi ikan arwana oleh majikannya orang Jepang
Cerita 8 : Pisang ambon teman rio
Seorg ibu penjahit yg suaminya telah meninggal dan berjuang mengumpulkan uang naik haji dibantu oleh putra semata wayangnya yang ternyata adalah seorang.....

Hmm...Mungkin gua termasuk salah satu org yg terjebak dengan tulisan "dibintangi oleh 27 aktor aktris papan atas indonesia". Indy Barend, itu sih presenter papan atas... Dalton Tanonaka, itu sih news anchor.... Naboyuki Suzuki, who the heck is he? Kayaknya dia dealer Mitsubishi deh...wakakakkakak....

Indy Barend yang muncul di segmen pertama dengan dialognya... "Kasarrrr... tau donk jeng, gimana kalo mereka sedang nge-seksss, kasar-kasar gimana gitu...". Penampilannya sama sekali tidak penting dgn dialog yg tidak penting, padahal cuman mau ngomong kalo anaknya suka dijambak-jambak oleh teman sekelasnya.
Belum lagi julia perez yg tampil di segmen 1 dan 6. Di segmen pertama sih oke-oke aja, dengan dialognya yang ngalor ngidul mulai dari Nia daniati sampai Nia Dinata; sementara di segmen 6 dialog yg dikeluarkan tampak annoying sekali dan ga penting, padahal maksudnya cuman mau komplain ke bu guru tentang keadaan tempat kosnya.
Trus, joko anwar.. arrggghhhhh... ga penting banget deh...
Ga mungkin gua jabarin satu per satu dengan penampilan cameo-cameo ga penting yg notabene bukan mereka sebagai inti ceritanya....Titiek Puspa, Inul, bla bla bla...

Sangat jelas , Harry Dagoe menutupi kekurangan film ini dengan cameo "orang-orang terkenal" itu. Akibatnya ia tidak fokus dengan inti cerita yg ingin disampaikan karena dipenuhi dialog-dialog tokoh yg engga penting itu. Terkaitan antara cerita satu dengan yg lainnya sebenernya agak maksa, yang jelas sebagian besar dari mereka tinggal di kampung yg sama. Bahkan Atiqah Hasiholan yang tampil di 4 segmen , di mana dua segmen pertama ia tampil sebagai pramuria yang menor, dan di dua segmen terakhir tiba-tiba dia "bertobat" dgn mengenakan jilbab, gimana tuh ceritanya....
Trus, pisang ambon teman rio.. maksudnya apa yah?
Dan film ini ditutup dengan ceramah Johny Iskandar tentang kebobrokan negara ini, yg kaga nyambung banget untuk masuk ke inti film ini sendiri...

Segmen favorit gua : segmen 3, thumbs up buat Djenar yang berani... keliatan dikit tuh.. kayak Sharon Stone di basic instinct ketika menyilangkan kakinya, hehehe.. ditambah suara terengah-engahnya bersama cowo bule (meski terasa tidak natural dan dibuat-buat...., untuk urusan yang satu ini sepertinya Harry perlu belajar dari Tinto Brass ataupun Paul Verhoeven). Pesan moral di segmen ini yang paling mengena.
Segmen terlucu : segmen 5, waktu dialognya dicepetin...
Segmen paling ga penting dan pointless : segmen 2
Segmen dengan dialog berkepanjangan ga penting (tapi minus cameo): segmen 7.

Akhir kata, menonton film ini seperti menonton film buatan amatir yg mengikutsertakan filmnya di ajang kompetisi film pendek....

Pengen ngasih 5 dari 10 bintang, tapi ga tega... berhubung gua suka ending song-nya gw tambahin 0.5 jadi 5.5.....

Tidak ada komentar: