16 Februari 2010

Percy Jackson and the half-blood Gods


@Puri XXI, studio 2, Feb 15th 2010, 1915 hrs

Percy Jackson (Logan Lerman) mengetahui dirinya adalah anak dewa laut dari Yunani, Poseidon (Kevin McKidd), setelah ia diserang gurunya sendiri, Mrs.Dodds yg tiba-tiba berubah wujud menjadi monster yg mengerikan di dalam museum. Mrs.Dodds memintanya agar mengembalikan tongkat petir sang pemimpin para dewa, Zeus (Sean Bean) yg telah dicuri, padahal Percy sama sekali tidak tahu menahu. Peperangan antar Zeus dan Poseidon akan berlangsung bila tongkat itu belum dikembalikan sampai tanggal yg telah ditentukan. Akhirnya Mr. Brunner (Pierce Brosnan) dan temannya Grover (Brandon T.Jackson) mengajak Percy ke sebuah perkemahan khusus manusia keturunan "campuran" manusia-dewa atau demi-god. Mr. Brunner ternyata berwujud asli Chiron, makhluk setengah manusia dan setengah kuda alias Centaur; sedangkan Grover adalah makhluk Satyr (setengah manusia dan setengah kambing). Namun ibu Percy, Sally Jackson (Catherine Keener) diculik oleh minotaur piaraan dewa alam kematian Hades (Steve Coogan), ketika dalam perjalanan menuju perkemahan. Akibatnya Percy, Grover, dan teman satu kamp-nya Anabeth (Alexandra Daddario) yg merupakan anak dewi Athena mengadakan sebuah perjalanan menuju dunia bawah tanah milik Hades untuk membebaskan ibu Percy.....

Sebuah film yg sangat menghibur penonton cilik namun menimbulkan banyak pertanyaan bagi penonton dewasa. Tidak terlalu jelas kapan anak-anak keturunan dewa itu harus masuk ke perkemahan, karena dalam film ini diceritakan Percy "diungsikan" setelah diserang oleh gurunya sendiri. Perkemahan "khusus" itu dihuni oleh banyak remaja keturunan dewa-dewi, yg berarti ada anak lain dari Poseidon selain Percy?? Apa sebenarnya tujuan didirikan perkemahan itu sehingga mereka berkostum ala romawi di dalam sana? Kenapa mereka tidak dipersenjatai senapan, bom, atau sesuatu yg lebih canggih daripada pedang-pedangan doank?? Senapan lebih berbahaya daripada pedang? Padahal dalam salah satu adegan Percy terluka oleh pedang Anabeth... Kenapa Percy yg dituduh oleh Zeus? Kenapa Zeus tidak menuduh Hades saja yg mencuri tongkat petirnya? Zeus itu kan ketuanya para dewa, masa sih dia ga punya kemampuan menerawang? Emang Mama Laurent jagonya.... Apakah Hades tidak mempunyai anak? Mengapa Zeus tidak sekalian melarang "perkawinan" antara dewa dengan manusia, daripada melarang para dewa menjenguk anaknya sendiri? Apakah dewa-dewi sudah makin berkurang keanggotaan sehingga sulit mendapatkan keturunan? hehehehehhe.... Ngapain yah si Zeus dan Poseidon pake acara ketemuan di pelabuhan padahal di Olympus mereka juga bisa ngobrol? Cape dehhhhh......

Belum lagi, banyak adegan yg "memudahkan" segala sesuatu untuk terjadi seperti di film kartun. Well, tampaknya penulis skenario film yg berdurasi 120 menit ini gagal menvisualisasikan novel ke dalam layar lebar sehingga timbul semua pertanyaan di atas... Sebagai perbandingan, Harry Potter yg juga diangkat dari novel mempunyai eksekusi yg jauh lebih baik daripada Percy Jackson. Sangat disayangkan memang mengingat Chris Columbus juga menyutradarai dua film pertamanya. Visual efek yg ditampilkan terbilang standar untuk ukuran film hollywood, namun perwujudan makhluk minotaur masih terlihat kasar. Well, penampilan Uma Thurman di film ini cukup menarik perhatian, and i don't mind with Hades' rocker style! Ada dua hal baru yg gua dapatkan dari film ini, kalau Olympus itu bukan di Yunani melainkan di Empire State Building, dan di Los Angeles terdapat akses menuju alam bawah tanah, oke lah kalo begitu....

i give a 6.5 out of 10 stars with an excuse, because it's entertaining stupidly!

Tidak ada komentar: