11 Mei 2010

Iron Man 2 (Digital version)

@Plaza Indonesia XXI, Studio 1, May 10th 2010, 1655 hrs

Tony Stark (Robert Downey Jr.) yg telah tenar dan berhasil di mata dunia (karena berhasil mendamaikan negara timur dan barat) melanjutkan keinginan almarhum sang ayah Howard Stark, dengan mengadakan STARK expo. Dibuka dengan pidato yg (menurut gue sih..) sombong abiezzz, bukan sekedar menunjukkan alter ego Tony Stark sebagai Iron Man aja, tapi juga Amerika tentunya... kapan yah kita bisa go-international dan having a pride like that?
Diminta untuk menyerahkan senjata "Iron Man"-nya, Tony harus berhadapan dengan pemerintah Amrik sendiri di pengadilan yg diwakili oleh Senator Stern (Gary Shandling) dan juga rivalnya sesama pembuat senjata Justin Hammer (Sam Rockwell).
Tidak cuman itu, Tony juga mengalami "keracunan" dalam darahnya karena unsur palladium yg dipakai untuk reaktor jantungnya. Akibatnya, Tony menunjuk Mrs. P : Pepper Potts (Gwyneth Paltrow) sebagai CEO baru untuk Stark Industries, dan Natalie Rushman (Scarlett Johansson) sebagai asistennya yg sebelumnya dipegang oleh Mrs. P.
Plus, dia harus berhadapan dengan musuh baru Ivan Vanko, diperankan dengan pas oleh Mickey Rourke yg emang cocok jadi antagonis.
Kali ini, Tony bahu-membahu bersama Mrs. P, Mr. Happy(diperankan oleh sang sutradara Jon Favreau), dan kembaran Iron Man (Letkol James Rhodes yg diperankan oleh Don Cheadle, yg begitu mudah mengambil cadangan baju besi Iron Man dari rumah Tony Stark). Mereka harus menghadapi Ivan Vanko dan Justin Hammer yg berambisius membuat senjata baru yg lebih canggih dari Iron Man. Okeh, gua pikir ga perlu nulis panjang-panjang sinopsisnya karena alurnya termasuk ringan dan mudah dicerna.

Robert Downey Jr... hmmm... what i should say more about this "oldie" actor? Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi. Sejak pemunculannya di film Iron Man pertama dan Sherlock Holmes menunjukkan kalau dia emang masih eksis di dunia film setelah sekian dekade tenggelam. Gwyneth Paltrow... entah kenapa gua tetep kurang sreg dengan aktris peraih oscar yg satu ini, chemistry-nya dengan karakter Tony Stark masih kurang "dapet" meskipun mereka saling "cekcok" kaga jelas dan sempet beradegan kissing pula. Aksennya sebagai orang inggris pun kaga kerasa, meskipun udah berstatus istri vokalis Coldplay, Chris Martin.

Don Cheadle... menggantikan Terrence Howard, tetep aja kaga ngefek... tampang mungkin sedikit lebih sangar dari Howard, tapi emang dasarnya udah ga pas, yahhh... hopeless lah.

Para antagonis... seperti di kebanyakan film, akting para aktor untuk karakter antagonis itu biasanya lebih "bagus" daripada peran protagonis. Mr. Rourke dan Rockwell yg menyebalkan, okelah...

Samuel L. Jackson , upss.. gua belum menulis kalo aktor yg satu ini melanjutkan perannya sebagai Nick Fury sekaligus atasan Natasha Romanoff yg seksi... diperankan oleh tentunya.. last but not least, Mrs. Johansson yg tampil ala cat woman dan jauh.. jauh... mencuri perhatian dari Mrs. P.

Mengenai alurnya, separuh film ke belakang gua merasa seperti menonton transformers, dengan munculnya banyak robot yg bisa terbang dan saling "berantem". Mungkin penulis cerita udah bingung mau ngapain lagi, karena robotisasi adalah trend yg paling gampang dijual saat ini. Jadi, jujur aja sebetulnya tidak ada yg baru di film ini, semua robot yg muncul tidak jauh beda bentuknya dengan kostum Iron Man. Hanya cambuk Ivan Vanko yg membuat film ini sedikit berbeda, hanya sedikit...

Jangan dilewatkan pula perusahaan Oracle dan LG electronics yg menjadi sponsor iklan di film ini !

more robots, more actions, entertaining, but there is nothing new...
7.5 out of 10 stars

Tidak ada komentar: