11 Mei 2010

What do you choose to be : the immortal vampires or daybreakers like human?

@Season City XXI, studio 3, May10th 2010, 1245 hrs

Tahun 2019, ketika makhluk vampire menjadi penghuni minoritas di muka, sedangakn manusia hanya tinggal 5% persen saja dari total populasi. Dr. Edward Dalton (Ethan Hawke), seorang vampir hematologis yang bekerja pada sebuah perusahaan farmasi yg mengerjakan proyek pembuatan darah pengganti untuk memenuhi kebutuhan darah segar yg makin menipis, digambarkan bahkan minuman kopi yg dijual mengandung 20% persen darah segar. Charles Bromley (Sam Neill) adalah vampir pimpinan perusahaan itu dan mempunyai seorang putri yg "masih" menjadi manusia, Alison (Isabel Lucas). Dia menginginkan semua manusia termasuk putrinya sendiri menjadi vampir sehingga akan menguntungkan perusahaannya.
Suatu ketika Edward bertemu dengan Audrey (Claudia Karvan) dan Elvis (Willem Dafoe), yang mempunyai solusi bagaimana para vampir bisa berubah kembali menjadi manusia. Mereka harus sembunyi-sembunyi melakukan hal tersebut karena manusia terus diburu untuk dijadikan percobaan untuk mendapatkan darah pengganti. Bahkan Edward ditentang oleh adiknya sendiri, Frankie (Michale Dorman) yg menjadi tentara. Di lain pihak, pemerintah kota sedang menghadapi makhluk mengerikan yg merupakan transformasi vampir akibat meminum darahnya sendiri (bukan darah segar).

Sebuah film yg menggambarkan kehidupan vampir dari sisi yg lebih humanis, mempunyai pekerjaan, mengendarai mobil, naik subway, mengendarai mobil berpelindung... Bisa jadi, kelemahan film berdurasi 95 menit ini adalah tidak bercerita secara lengkap, bagaimana dengan orang-orang yg bekerja di kantor, apakah mereka mereka berjalan kaki atau naik bis..., bagaimana anak-anak vampir yg bersekolah, kegiatan olahraga, hiburan, atau hal-hal lain . Why do they only drink coffee? any other kind of drink please...? Well, just forget it anyway, film ini hanya berfokus pada tokoh Edward (not Cullen) yg mengalami "pergolakan hati" antara menjadi manusia atau vampir, dan keinginannya itu bertolak belakang dengan si boss Charles, bahkan pada saat dia menemukan cara untuk "mengembalikan" wujud vampir menjadi manusia lagi...
Penuh adegan potongan tubuh bersimbah darah didukung oleh scoring yg mengejutkan (bukan menakutkan). Satu hal yg pasti, para tentara vampir yg mencabik-cabik potongan tubuh lebih mirip zombie daripada vampir. Dari segi cast, Willem Dafoe dan Sam Neill yg lebih "out" karakternya dibanding Ethan Hawke sendiri. Akhir kata, sebuah film yg cukup ringan, penuh adegan yg mengagetkan, namun mudah tertebak ending-nya. Not too special but i like the bloody-gore package!

We have the cure, we can change you back, you are not too late....

6.5 out of 10 stars

Tidak ada komentar: