26 Mei 2010

Shrek, forever inufffff..!

@Puri XXI, studio 1, May 25th 2010, 1920 hrs

Ketika menonton film ini, gua bisa merasakan kalau Hollywood sedang mengalami sindrom RoFI running out of fresh ideas) stadium 2 (masih rendah dan bisa diobati koq...).

Shrek yg sudah mempunyai 3 anak yg lucu dan jorok, merasa bosan dengan hidupnya yg begitu-begitu aja dan ingin menjalani kehidupan ogre yg dulu ketika dia belum bertemu dengan Fiona. (Secara disengaja) dia bertemu dengan Rumplestiskin yg menawarkan kontrak untuk menjadi ogre selama sehari dengan menukarkan sehari dalam hidupnya di masa lampau. Tanpa diketahui Shrek, Rumplestiskin mengambil hari di mana Shrek dilahirkan... sehingga dia tidak pernah bertemu dengan Fiona dan Rumplestiskin dapat menguasai kerajaan Far Far Away...

Meskipun gua hanya menonton Shrek 1 dan 2 aja, gua udah merasa bosan melihat seri ke-4 franchise ini. Di awal cerita, film ini ga jelas mau dibawa ke mana, kemudian berangsur-angsur pulih secara datarrr..... sampai satu jam kemudian pantat gua udah berasa pegel-pegel dan kaki mau stretching, mungkin karena kaki gua yg bertambah panjang kayak hidung pinokio selama menikmati kebosanan film berdurasi 90 menit ini. Gua masih inget kalau film pertama yg "parodi" banget, sampe ada adegan Fiona bergaya Neo di film matrix. Asli.... nih film ga ada lucu2nya dan sesuatu yg baru, cuman adegan mata memelas Puss in boots yg bisa buat gua nyengir (doank). Anak kecil di samping gua yg ketawa-ketiwi sementara gua cuman bisa cengar-cengir asem dan manyun lagi. Hati gue berkata : "liat aja pas lo gede nanti, pasti lo bakal ngerasain apa yg gua rasain sekarang!"

Sempet gue terhibur dengan adegan Shrek menunggangi naga bersama keluarga... well... kayaknya gua inget kalo di Alice ada naga juga, upss... Avatar juga loh... dan yg terakhir (walau belum nonton) produksi Dreamworks sendiri, how to train your dragon. Maybe someone should make a movie : How about not using a dragon in your movie?
Lupakan pula adegan-adegan yg absurd yg sering dijumpai di film animasi, namanya juga animasi...

Kalo soal lagu gua paling suka Accidentally in love dari counting crows di Shrek 2. Lagu di film ini antara ga ada yg baru ama ga lebih enak dari Accidentally in love.

Ada pesan moral yg berusaha disampaikan oleh film yang flat abis ini, walaupun ga terasa gregetnya... we never realize what we've got until they're gone...

Finally, hollywood have to stop making another fourth installment! Mari kita boikot spidey 4, pirates 4, scream 4 apa lagi....

Shrek 4 : forever enoughhh....!
Shrek 5 : never ever ending... (kalo ada aja)

5.5 out of 10 stars

Tidak ada komentar: