14 Juni 2010

It's not karate, mom!

@Blitzmegaplex Central Park, audi 2, Jun 13th 2010, 1600 hrs

Waktu pertama kali liat trailer film ini, terus terang gua rada underestimate, apalagi sebuah remake (meski sebetulnya gua ga inget juga dengan film aslinya), di mana tahun ini Hollywood udah betul-betul kekurangan ide pembuatan film, remake, sekuel, prekuel, or what ever they call it. Kurang sreg juga melihat aktor kulit hitam "memainkan" kungfu, sori agak rasis kedengerannya. Apalagi trailer-nya sama sekali kurang menggigit, tidak seperti summer movies yg lain, katakanlah Iron Man 2 dan Prince of Persia.
Plus, gua agak trauma dengan film-film produksi Hollywood dengan aktor Asia sebagai pemeran utamanya, seperti Jet Li dan Chow yun-fat....

Dre Parker (Jaden Smith), beserta ibunya (Taraji P. Henson, agak kurusan di sini dibandingkan dalam film Benjamin Button) pindah dari Detroit ke Beijing. Di lingkungan tempat tinggalnya dia berkenalan dengan anak bule dan bertemu love-interest-nya, Meiying. Namun sial, dia dibuli(dikerjai) habis-habisan oleh sekelompok anak lokal yg jago kungfu. Suatu ketika Dre ditolong oleh Han (Jackie Chan) ketika akan dipukuli oleh anak-anak lokal itu, dan mereka berdua pun menemui Master Li, guru kungfu anak-anak tersebut. Li adalah seorang guru yg keras, selalu mengajarkan kekerasan dan tanpa ampun bagi lawan, dia menantang Dre untuk melawan murid-muridnya satu persatu. Dan Han pun mengiyakannya untuk bertemu dalam sebuah turnamen kungfu remaja.

Plot film ini memang tidak baru, mirip dengan film pendahulunya. Anak baru, pindah ke kota baru, di sekolah baru malah dikerjain, dilatih oleh seorang master dan dipandang sebelah mata tapi akhirnya menangggg.... Mudah tertebak, itu sebabnya gua meng-underestimate film ini pada awalnya. Tapi persepsi gua berbalik 150 derajat, hehehehe...

Will Smith beserta sang istri yg menjadi produser film ini (KKN juga nih, sekeluarga di film yg sama) berhasil memberikan sentuhan "keluarga" yg cukup dalam sehingga film ini tidak se-cemen film keluarga yg lain, Spy next door misalnya (yg juga dibintangi Jackie Chan). Durasinya memang agak panjang, 140 menit. Cukup detail dalam memperkenalkan karakter Dre dan hubungannya dengan sang ibu. Sempat nge-loss sedikit di bagian tengah, karena terlalu banyak menceritakan hubungan Dre dengan Meiying.
Diselipi dialog dan adegan yg lucu, Jaden berhasil memerankan karakternya di film ini, apalagi gaya dance-nya mengingatkan kita pada Brandon dalam acara Indonesia mencari bakat. Jackie Chan juga tampak pas dan karakternya "lebih berharga" daripada peran-perannya di film Hollywood yg lain.
Scoringnya oke (oleh James Horner) dan lagu-lagunya asik punya, dengan lagu penutup Never say never, sebuah kolaborasi Jaden dengan penyanyi ABG yg sedang heboh, Justin Bieber. Emang sih ga se-momentum lagu Glory of Love. Jelas sekali, kalau film ini betul-betul dikemas untuk penonton belia beserta keluarga mereka, meskipun gua pribadi agak keberatan dengan adegan banting-bantingan untuk film dengan kategori "semua umur".
Bisa dibilang alurnya sangat aman dan dapat diterima oleh penonton tanpa banyak bertanya, tapi satu adegan yg agak maksa ketika Dre kakinya dipukul oleh rival turnamen, dan dalam 2 menit Han sudah bisa mengobati kakinya (meski tidak sembuh). Kayaknya dalam ilmu pengobatan Cina di manapun ga ada tuh yg 2 menit doank, hehehehe.....

Di beberapa (sedikit) bagian, film ini berhasil menjual keindahan alam China yg berpadu dengan modernisasi pembangunan, sayang hanya ditampilkan komplek penyelenggaraan Olimpiade 2008 saja, i think they should go to Shanghai! Setidaknya, buat sebagian penonton Amerika yg mungkin belum mengetahui keberadaan negara tirai bambu itu dapat bergumam : "China is not that old!"

Last but not least... banyak yg bilang film ini lebih cocok diberi judul Kungfu Kid, bahkan dalam satu dialog, Dre berkata kepada ibunya : "it's not karate,mom!"
Buat gua pribadi, adegan kungfu-nya sendiri cuman mengisi tidak lebih dari 40% durasi film "drama keluarga" ini. Pertarungan di turnamen sedikit mengingatkan gua pada Tekken yg baru ditonton minggu lalu, tapi jelas kedua film ini beda banget.... jauhhhh....
Mungkin film ini lebih cocok diberi judul Lost in Beijing atau For honor and pride kali yak...

An entertaining and valuable family movie...
7.5 out of 10 stars...


Tidak ada komentar: