01 Oktober 2010

Si pengusir setan atau apa...??

@Pejaten XXI, studio 5, Sep 29th 2010, 1730 hrs

Sama sekali gua tidak membaca sinopsis film ini dan langsung nonton aja, lagipula ga penting juga sinopsis cerita kalau kita bakal nonton juga pada akhirnya... Film ini dikemas secara dokumenter dan sepertinya memang gampang dijual, mengingat bujet film seperti ini tergolong sangat murah untuk ukuran Hollywood.
Pendeta Cotton Marcus (Patrick Fabian) memfilmkan pekerjaan sebagai seorang pendeta sekaligus pengusir setan. Banyak monolog tentang khotbah gereja, setan, agama, keTuhanan, dan juga keluarga dari tokoh ini selama 10-15 menit pertama. Bisa jadi sebagian penonton akan menganggapnya sebagai sebuah propaganda kristen. Sebetulnya Cotton tidak percaya kalau setan itu ada, pengusiran setan hanya dilakukan demi uang saja. Suatu ketika, dia mendapat undangan untuk pengusiran setan dari Louis Sweetzer di Louisiana, yg mencurigai anak perempuannya sering kerasukan setan di tengah malam dan membunuh ternak piaraan keluarga tersebut.
Pengusiran setan pun dilakukan dan keliatannya berhasil, namun sesuatu yg lain pun terjadi... Pendeta Marcus menjadi bingung dan terjebak dalam situasi di luar apa yg dijalaninya selama ini...

Okeii, lupakan saja kalau film berdurasi 80 menit ini bergaya dokumenter (yup, this is the third 80 minutes movie i watch this year in cinema!!), at least gambarnya tidak separuh hitam-putih seperti black witch project ataupun memusingkan seperti Quarantine [REC] dan Cloverfileld. Ada beberapa shocking scenes meskipun tidak se-shocking ending paranormal activity, but hey.... it's not like the other scary-movie with stupid act of its characters. It turns quite smart with twisted plot. Akting para aktor-aktrisnya di atas rata-rata. Justru yg gua "kurang suka" adalah ending-nya yg menimbulkan pertanyaan.. jadi sebetulnya itu setan atau bukan?? Dan penonton akan bergumam, segitu doank nih?? Sebuah pertanyaan yg muncul kerap kali muncul seusai kita menonton film horor. Sebagian orang bisa berpendapat kalau film horor itu tidak perlu ada penjelasan yg masuk akal, yg penting penonton mendapatkan feel dari horor-nya. Well, if you do believe in GOD, then you have to believe in demons.... and the rest of it couldn't be explained by human logic.

You could watch this one, if you have any spare time......

6.5 out of 10 stars

Tidak ada komentar: