23 April 2009

Mati Suri a.k.a Pocong versi Rizal Mantovani

@Blok M Square 21, studio 4, Apr 17 2009, 1635 hrs

Bercerita tentang Abel (Nadine Chandrawinata) yang akan menikah dengan Wisnu (Yama Carlos) namun dikejutkan dengan munculnya seorg wanita (Tyas Mirasih) yg mengaku telah hamil karena Wisnu.
Langsung saja Abel pun menenggak sebotol pil untuk bunuh diri dan mengalami koma.
Setelah sadar Abel diajak sahabatnya, Charlie (Keith Foo) ke villanya untuk melupakan Wisnu, namun Abel mengalami peristiwa aneh selama menginap di villa tersebut, dan terkuaklah kebenaran yg selama ini terkubur...

Film ini berdurasi 100 menit terasa membosankan selama 1 jam pertama, it's just killing me...
Adegan penampakan hantu ditambah dialog-dialog yang membosankan...
Penggarapan film ini memang mirip sekali dengan karya Rizal lainnya yakni trilogi Kuntilanak, bahkan scoring yg dipakai pun sama, bunyi angklung klantang kluntung yg sering muncul di Kuntilanak pun diperdengarkan beberapa kali di sini, that is so uncreative, Rizal!!!
Belum lagi, kenapa Abel harus dioperasi hanya karena menenggak sebotol pil? Tentunya Abel bukan menderita sakit kanker atau by pass jantung bukan?
Poin penting di film ini hanyalah penggarapan khas Rizal Mantovani yg artistik dan klimaksnya yang cukup berhasil dengan penampilan pocong (lagi-lagi pocong) yg terasa dipanjang-panjangkan karena Rizal memang hanya bisa membangun keseraman yg membosankan di sepanjang film.
Di film ini Rizal mengajak penonton untuk bermain-main dengan logika, ceritanya pun berbaur antara realitis dan mimpi, betul-betul menyebalkan di mana tidak ada konklusi di ending cerita.
Dengan ending seperti itu semakin menegaskan kalau film horror buatan lokal memang tidak memerlukan skrip yg bagus, yang penting bisa membangun adegan yg menyeramkan saja (itupun kalau menyeramkan, heheheheh..).
Terus terang gua tertarik menonton film ini pertama-tama karena posternya yang lebih stylish dibanding film horror lokal lain yang cuman menampilkan gambaran setan wanita berambut panjang. Meskipun tidak orisinil karena mirip dengan poster film The Descent, yang penting tampil beda. Tapi ternyata, isi filmnya tidak ada yg baru..
So.....? so toi.... setidaknya terhibur oleh harga tiket yg cuman ceban dan bioskop yang bagus...

4.5 out of 10 stars...

Tidak ada komentar: