07 April 2009

Dragonball loses its adventure...

@Puri XXI, Studio 5, April 7 2009, 1745 hrs

Terus terang, gua bukan anime-fans termasuk DragonBall yg satu ini, jadi gua tidak menulis panjang lebar tentang perbedaan versi anime dan layar lebar, seperti halnya fans Harry Potter yg membandingkan kedua versinya.
Film berdurasi 85 mnt ini berkisah tentang Goku yg tinggal bersama Gohan kakeknya, di mana tiap hari ia berlatih ilmu kanuragan untuk mengeluarkan jurus kamehameha, namun tidak pernah berhasil. Sang kakek selau mengingatkan dia untuk percaya pada diri sendiri bila ingin berhasil.
Di malam ulang tahun yg ke-18 belas, hidup Goku berubah, sang kakek tewas karena ulah Piccolo, makhluk luar angkasa yg kembali ingin menguasai bumi setelah 2000 thn "dikarantina".
Keesokan harinya dia bertemu dengan Bulma yg menuduhnya telah mencuri dragon ball miliknya.
Petualangan mereka mencari dragonball dengan bantuan alat detektor milik Bulma pun dimulai
(kalau memang bisa disebut petualangan), yang dimulai dengan pertemuan dengan Master Roshi (Chow Yun Fat), sesuai dengan amanat Gohan sebelum meninggal.

Sebagai "orang awam", gua merasa kurang sreg, dengan perpindahan setting yg terasa dipaksakan.
Dengan setting jaman futuristik, di mana goku tinggal di daerah pedesaan dan bersekolah di SMU yg modern untuk ukuran "pedesaan", kemudian diselingi adegan Goku dan Chi-chi (love interest-nya) di sekolah, gua merasa masih asik-asik aja, seperti menonton sky High....
Keanehan mulai terjadi ketika Goku mencari master Roshi di daerah perkotaan bersama Bulma,
melintasi padang gurun, dan akhirnya kejeblos di lubang kedalaman 20 meter, dan tuinggg.... tiba-tiba muncul Yamcha... Mereka pun bersama-sama menggali lubang itu, sampailah ke dalam pusat bumi yg penuh lahar dan makhluk aneh. Dan akhirnya mereka keluar lagi... bertemu Piccolo di sebuah daerah "middle earth", goshh.... betul-betul tidak mulus...
Chemistry antara Goku dengan chi-chi terasa sangat kurang, apalagi Bulma dan yamcha...oh noooo... please cut it off!
Karakter Roshi yg (sepertinya) harus lucu, gagal total diperankan oleh Chow yun Fat!

Ketika membaca interview dengan James Wong selaku director di Cinemags, gua bisa memahami kalau Wong ingin menvisualisasikan filmnya secara "global" dengan cast "warna-warni" mulai dari orang bule, asia, sampai kulit hitam. Namun sayang semuanya kebablasan, Wong betul-betul kurang piawai mencampur adukkan semua itu dalam film yg seharusnya lebih mengedepankan sebuah petulangan. Journey to the centre of the earth jauh lebih baik daripada film ini!
Aneh rasanya melihat pakaian futuristik ala Power rangers di film ini, sementara Goku mengenakan "pakaian kebesaran" berwarna oranye tanpa alasan yg jelas di akhir cerita.
Belum lagi para aktor-aktris yg tampak terlalu tua untuk memerankan remaja berusia 18 thn, mungkin perlu ada versi DragonBall : College Year! Ambisi Wong untuk meng-"globalisasi"-kan film ini hanya terlihat pada judulnya EVOLUTION.
Mungkin dia berharap para penonton memaklumi semua hal di atas karena Dragonball memang telah ber-evolusi versi James Wong! Last but not the least... Fox benar-benar bodoh mengeluarkan biaya 100 juta dollar untuk film ini!
Sebelumnya (ketika melihat trailer-nya yg cheesy), gua berpikir akan memberi 4 bintang, ternyata visual efek kamehameha terlihat bagus, so...i give..

5 out of 10 stars


Warning : Sangat menghibur untuk mereka di bawah 12 tahun.. Tapi buat yg di atas 18 tahun, hmmm... but hey there is always a boy inside a man... hehehehhehe..


2 komentar:

Bang Mupi mengatakan...

So it means , I am under 12 years old. :D

Sayang filmnya terlalu singkat.

N.A.F.R.A.D. mengatakan...

Hmm.... it could be, hehehehe....
Tentunya karena film ini ditujukan untuk underage kids, they made it for 90 minutes maximum...