11 Agustus 2009

Selamat tinggal umi dan udaku tersayang, kuingin pergi MERANTAU


@Hollywood KC studio 5, 1900 hrs, August 10th 2009

Seorang pemuda Minangkabau pekerja kebun tomat, Yuda (Iko Uwais) ingin merantau ke Jakarta, setelah kakaknya Yayan (Donny Alamsyah) telah pulang dengan selamat dari perantauan (namun tidak menghasilkan apa-apa, ngapain juga merantau yah?). Dengan berbekal kepandaian silat harimau, Yuda berharap bisa membuka sekolah silat. Bahkan degan pede-nya ia hanya membawa tas selempang ala ABG yg isinya cuman secarik kertas beralamatkan "jalan orchard" dan beberapa lembaran uang, sepertinya ia akan berjalan-jalan ke Singapur untuk shopping.

Setelah sampai di jakarta, alamat yg dicarinya telah hampir rata dengan tanah bahkan nomor telepon yg ingin dituju sudah tidak aktif lagi. Akibatnya dia pun tidur di dalam gelondongan semen di sebuah proyek. Sampai suatu ketika Yuda mengejar Adit yg mencuri dompetnya, secara tidak sengaja Yuda pun menyelamatkan kakak perempuan Adit, Astri dari pemerasan Joni (Alex Abbad). Rupanya Astri bekerja sebagai go-go dancer di klub yg dikelola oleh Joni dan Joni berencana menjual Astri kepada dua cowo bule yg memperjualbelikan perempuan ke luar negeri, Ratger dan Luc.

Joni tidak berhenti sampai di sana, ia pun mencari Astri ke rumah susunnya untuk dibawa ke klubnya, dan (lagi-lagi) secara tidak sengaja pula Yuda melihat kejadian tersebut dan menyelamatkan Astri meskipun harus dipukul sampai babak belur.
Usaha Joni yg gagal tidak berhenti sampai di sana. Ketika Yuda, Astri dan Adit ingin kembali ke rumah susun mereka untuk mengambil "uang simpanan" milik Astri, anak buah Joni berhasil menangkap Astri dan membawanya kepada Ratger.

Mau tidak mau kali ini Yuda pun harus melakukan "penyerbuan" seorang diri ke klub milik Joni untuk mencari tau tempat tinggal Ratger dan Luc.

Film berdurasi 130 menit ini memang menampilkan sesuatu yg berbeda, Gareth Evans, sutradara asal inggris yg juga bertindak sebagai penulis, editor dan koreografi aksi film ini, betul-betul piawai menghadirkan adegan aksi yg terlihat "smooth". Kerjasamanya dengan sang master silat, Edwel Datuk Rajo Gampo Alam berhasil mengundang penonton untuk memberikan applause di ending film. Dari segi pace, mungkin penonton akan merasa bosan pada 20 menit pertama yang lambat dan membosankan.
Sayang sekali film ini seharusnya bisa mempromosikan keindahan alam dan kebudayaan minang lebih banyak lagi; tapi rupanya Evans tidak begitu "concern" dengan sisi budaya dan pariwisata, definitely this guy is a huge fan of Jackie Chan and Bruce Lee.

Kesalahan terbesar film ini terletak pada kontinuiti kostum yg dipakai Yuda. Yuda selalu terlihat bersih padahal sudah pernah babak belur dan kena air comberan.
Sepertinya tas selempang yg dibawanya adalah tas milik dorameon yg pernah dia jumpai di kebun tomat dulu, yang berisi pembersih muka, baju dan celana bermotif sama.
Belum lagi spuan merah muda yg tercetak di baju Ratger ketika dia terluka, it looks so fake!

Adegan perkelahian 2 on 1 di akhir cerita (Ratger dan Luc melawan Yuda) mungkin akan terasa panjang. Pertama, mereka berkelahi dengan tangan kosong, dan kedua menggunakan besi yg sebenarnya telah dipersiapkan dari tadi.
Kenapa engga dari tadi aja besinya dipake, mister? Kenapa engga beli pistol aja untuk membunuh Yuda, padahal mister bisa menyewa sekuriti yg dipersenjatai pistol ketika Yuda melakukan ke apartemen mister? Helooo.....

Sedikit mis-cast terjadi pada tokoh Yayan yg diperankan oleh Dony Alamsyah yg tampak putih kinclong dibandingkan Yuda (gaya rambutnya sih sama), demikian juga Astri yg putih mulus layaknya ABG kelas menengah dibandingkan Adit yg dekil dan item.
Mungkin ini adalah pesan terselubung dari Evans, kalo dia beristrikan wanita campuran Jepang dan Indonesia, yg akan melahirkan bermacam-macam jenis manusia, heheheheh...

Akting Christine Hakim memang tidak terlihat super,karena porsinya sendiri tidak banyak (hanya kebagian dialog adegan menangis dan murung). Sementara Iko sebagai pemeran utama, sepertinya dia memang dibayar untuk berkelahi.
Sedangkan Sisca Jessica mendapatkan honor untuk mengeluarkan kalimat klise yg diulang-ulang seperti "Gua udah banyak masalah dalam hidup gue", "Anj*ng, t*i, B*ngs*t, lepasin gua!" Yah, kalo ga mau dipegang ama anj*ng, yah.. jangan deket-deket dong neng.... katanya mau kerja jadi dancer toh...
Akting tokoh Adit mengingatkan gua dengan tokoh Ical kecil di laskar Pelangi? hmm...
Untuk Alex Abbad, lo emang pas banget dah! Gua bakal jadi orang pertama yg mendukung kalo lo berpikir untuk ganti profesi.

Tabuhan rebana dan gendang untuk mengiringi adegan perkelahian sangat passs....

Mau tidak mau, film ini mengusung dua masalah sosial :
1. Perdagangan wanita untuk dijadikan pelacur
2. Urbanisasi, apakah merantau adalah salah satu bentuk urbanisasi? Jawabannya pasti! Tapi sebaiknya bekali diri anda!

Most entertaining (half) local movie this year, so far...!

7.5 out of 10 stars

WARNING : This movie is not suitable for kids and pregnant women.

3 komentar:

Unknown mengatakan...

"Dony Alamsyah yg tampak putih kinclong dibandingkan Yuda, demikian juga Astri yg putih mulus layaknya ABG kelas menengah dibandingkan Adit yg dekil dan item"
temen gw dikira sbg pembantunya kakaknya sm satpam di mall. dua-duanya cewek, cm temen gw item, kakanya putih.kakaknya cantik dia biasa banget..mereka padahal sodara kandung. Temen gw yg lainnya(cowok) sama temen abangnya dikira omnya abangnya, lagi-lagi karena takdir membuat mereka beda warna kulit dan wajah..So..kalo yg kaya gini mah udah biasa atuh akang.. di mana-mana orang juga maklum dan itu real..

N.A.F.R.A.D. mengatakan...

kan sama-sama hidup di kebon tomat, hehehehe...
#kasian juga temen lo yah...#

Anonim mengatakan...

"Sedikit mis-cast terjadi pada tokoh Yayan yg diperankan oleh Dony Alamsyah yg tampak putih kinclong dibandingkan Yuda (gaya rambutnya sih sama), demikian juga Astri yg putih mulus layaknya ABG kelas menengah dibandingkan Adit yg dekil dan item."

namanya juga dancer, masa musti item dan dekil?

"Kenapa engga beli pistol aja untuk membunuh Yuda, padahal mister bisa menyewa sekuriti yg dipersenjatai pistol ketika Yuda melakukan ke apartemen mister? Helooo....."

Helooo... film ini untuk memperkenalkan SILAT bukan PISTOL :D